Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaya Politik Sekda Saefullah Terkait Pilkada DKI 2017

Kompas.com - 27/06/2016, 08:13 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

"Saefullah masih di sini. Kalau sudah enggak di sini, baru nanti bisa nyalon," ujar dia saat ditemui Kompas.com, Jumat (10/6/2016).

Kendati demikian, Saefullah enggan berspekulasi mengenai apa yang akan ia lakukan ke depannya.

"Kamu juga enggak tahu kan dua bulan ke depan mau ngapain. Sama, saya juga enggak tahu. Sekarang fokus saja puasa Ramadhan," kata mantan Wali Kota Jakarta Pusat ini.

Saefullah juga mengatakan, masih ada waktu delapan tahun baginya untuk mengabdi sebagai eselon I di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Saat ini, usia Saefullah 52 tahun.

"Kalau saya tetap eselon I bisa sampai 60 tahun, masih ada delapan tahun. Misalnya enggak dipakai lagi, kalau saya jadi staf, pensiunnya (usia) 58 tahun. Jadi, masih ada enam tahun," ujar dia.

Dukungan GP Ansor

Akhir pekan lalu, Pengurus Gerakan Pemuda (GP) Ansor DKI Jakarta menyatakan akan berupaya mendorong agar Saefullah, jadi Gubernur DKI periode mendatang. Pernyataan itu disampaikan Ketua GP Ansor DKI Jakarta Abdul Azis di hadapan para anggotanya, usai acara buka puasa bersama di rumah dinas Sekretaris Daerah DKI Jakarta di Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (25/6/2016).

"Sampai saat ini Insya Allah kita masih berusaha mendorong Bapak Haji Saefullah untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta. Mudah-mudahan ini bisa terwujud dan ini perlu dukungan dari semua pihak," kata Azis yang diamini seluruh anggotanya.

Meski menyatakan akan mendorong Saefullah, Azis menyatakan sikap dari pengurus baru akan diputuskan usai lebaran, tepatnya usai pelaksanaan halakah ulama muda. Saat ini, ia menyebut GP Ansor DKI masih melihat perkembangan.

"Sesuatu yang diputuskan tidak boleh tergesa-gesa dan terburu-butu. Karena ini soal kemaslahatan umat. Kalau salah pilih itu lima tahun lho. Lima tahun puasa," ujar Azis.

Ansor sendiri merupakan organisasi sayap pemuda NU. (Baca: Pengurus Ansor DKI Dorong Sekda Saefullah Jadi Gubernur DKI)

Tanggapan Ahok

Sebagai pimpinan Saefullah di Pemprov DKI, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama pernah melontarkan pendapat mengenai Saefullah. Basuki mengaku tak pernah melarang birokrat Pemprov DKI untuk berpolitik dan maju dalam Pilkada DKI 2017.

Hanya saja, ia meminta agar birokrat tersebut mengundurkan diri sebagai PNS. Ia kemudian mencontohkan Saefullah.

"Saya enggak tahu di DKI ini ada PNS yang berani muncul atau enggak? Kalau yang masih malu-malu muncul kan Saefullah," kata dia di Balai Kota, Senin (11/1/2016). 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com