Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Kembali Bergeliat Pascalibur Lebaran

Kompas.com - 11/07/2016, 08:27 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Libur Lebaran telah usai. Para pekerja di Jakarta pun kembali masuk kantor.

Sebagian dari mereka mulai kembali bekerja pada Senin (11/7/2016). Geliat para pekerja di Jakarta pun mulai terasa.

Salah satunya di kereta rel listrik (KRL). Penumpang KRL hari ini sebagian besar merupakan pekerja di Jakarta.

Dengan pakaian khas pekerja kantoran, mereka mulai memadati stasiun dan KRL. Kondisi ini pun berbeda jauh saat libur Lebaran.

Penumpang KRL saat libur Lebaran didominasi warga yang hendak berkunjung ke sejumlah tempat wisata. 

Meskipun Jakarta kembali bergeliat, kepadatan arus lalu lintas belum terjadi. Menurut pantauan Kompas.com di Stasiun Duri pada pukul 07.00 WIB, penumpang belum terlalu ramai.

Biasanya, penumpang KRL di stasiun transit itu kerap ramai. Para penumpang sebagian besar berasal dari Tangerang menuju sejumlah stasiun di Ibu Kota.

Kondisi serupa tampak di Stasiun Tanah Abang pada pukul 07.10 WIB. Ingar-bingar penumpang yang berpindah KRL dari satu peron ke peron lainnya belum terlalu terasa.

Sementara itu, di Jalan Tentara Pelajar, tepatnya di depan Stasiun Palmerah, pada pukul 07.20 WIB, kepadatan volume kendaraan pun belum terjadi.

KOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA Kondisi di Jalan Tentara Pelajar, Palmerah, Jakarta usai libur Lebaran, Senin (11/7/2016).
Jalan yang biasanya kerap disesaki kendaraan itu tampak masih lenggang. Alhasil, kendaraan berjalan normal.

Bila ada kepadatan, itu pun disebabkan kopaja yang berhenti di sembarang tempat dekat Stasiun Palmerah.

Wirandi (28), salah satu pekerja di kawasan Senayan, menilai kondisi Jakarta belum seperti biasanya.

Sebab, menurut dia, kemacetan di jalan serta kepadatan penumpang moda transportasi umum belum terjadi.

"Mungkin masih ada yang libur. Jadi belum terlalu padat seperti biasanya," kata Wirandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com