JAKARTA, KOMPAS.com - Syahril Sidik (29), tersangka kasus pembunuh Alika (23) di Hotel Ellysta, Koja, Jakarta Utara, mengaku sempat berpacaran dengan Alika. Hal itu diakui Syahril saat ditanyakan perihal seringnya mereka pergi berkencan.
Menurut pengakuan Syahril, dia cukup sering berkencan dengan Alika. Syahril membayar Alika untuk sekali kencan Rp 250.000-Rp 300.000.
"Iya (sering berkencan), udah kenal, pernah jadian juga," ujar Syahril seusai rekonstruksi adegan pembunuhan Alika di Hotel Ellysta, Koja, Jakarta Utara, Rabu (20/7/2016).
Namun Syahril tidak menyebut apakah dia sering berkencan dengan Alika di hotel itu.
Seorang pekerja hotel yang juga saksi pembunuhan, Juwita, mengatakan, baru pertama kali melihat Alika bersama dengan Syahril datang ke hotel itu.
Juwita, yang lebih dari satu tahun bekerja sebagai pegawai hotel, mengaku cukup sering melihat Alika datang ke hotel dengan teman kencan yang kerap berganti-ganti.
"Kalau dia (Syahril), saya baru pertama kali ngeliat. Enggak pernah ngeliat dia pergi sama korban kemari," ujar Juwita.
Menurut Juwita, Alika cukup sering datang ke hotel itu. Meski tidak tahu pasti berapa kali Alika datang, Juwita memastikan kalau Alika datang minimal tiga bulan sekali untuk menyewa kamar.
"Kalau pastinya saya nggak tahu karena nggak pernah ngitung. Ya ada minimal tiga kali sebulanlah," ujar Juwita.
Syahril membunuh Alika karena menginginkan barang-barang milik Alika. Syahril mengaku terlilit utang dan ingin menjual barang-barang itu untuk membayar utang-utangnya.