JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Eksekutif PoliticaWave.com, Yose Rizal, menjelaskan, sosok yang biasanya paling banyak dibicarakan dan mendapat tanggapan positif di media sosial kemungkinan besar bisa memenangi pilkada.
Hal itu diungkapkan Yose dengan melihat tren percakapan di media sosial pada Pilkada DKI Jakarta 2012 dan Pilpres 2014.
"Ada dua ukuran, yang paling banyak dibicarakan di medsos, dan net sentiment, yaitu selisih antara jumlah percakapan yang sentimennya positif dan yang negatif. Berdasarkan pengalaman kami saat meneliti pemilihan umum selama ini, pasangan yang akan jadi pemenang adalah mereka dengan jumlah percakapan terbesar dan net sentiment paling positif," kata Yose saat dihubungi Kompas.com, Senin (3/10/2016).
PoliticaWave.com merupakan lembaga survei yang melakukan pengawasan dan memantau fenomena percakapan di media sosial. Dalam melakukan penelitian, PoliticaWave.com terlebih dahulu menyaring akun-akun bot sehingga dapat menampilkan percakapan sesungguhnya dari pemilik akun media sosial.
Dari pengamatan pihaknya, sementara ini, bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, memimpin dengan jumlah percakapan terbanyak dan net sentiment paling positif oleh netizen.
Ada 146.460 percakapan tentang Basuki-Djarot yang dihitung sejak tanggal 23 September 2016 hingga hari ini. Net sentiment Basuki-Djarot sebesar 7.078 percakapan positif.
Sementara itu, percakapan terbanyak kedua adalah tentang Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi) dengan jumlah 62.584 percakapan.
Namun, net sentiment untuk Anies-Sandi sendiri justru hanya 2.981 percakapan positif, jauh di bawah Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dengan perolehan net sentiment 6.207 percakapan positif.
"Jadi, net sentiment Agus-Sylvi lebih tinggi dari Anies-Sandi. Namun, untuk jumlah percakapan, Agus-Sylvi malah nomor tiga, dengan total 34.815 percakapan," tutur Yose. (Baca: Jelang Pilkada Serentak, Polisi Incar Provokator di Medsos)
Data tersebut merupakan hasil sementara dari dinamika percakapan di media sosial. Yose mengungkapkan, jumlah percakapan dan net sentiment terhadap ketiga pasang calon masih sangat mungkin berubah setiap hari hingga tanggal pencoblosan, 15 Februari 2017 mendatang.