Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Kalau Pedagang Nekat Timbun Barang, Mereka Pasti Rugi

Kompas.com - 25/10/2016, 14:43 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memperingatkan pedagang yang gemar menimbun barang kebutuhan pokok.

Ia yakin pedagang yang melakukan hal itu akan merugi.

Pernyataan itu disampaikannya seusai penandatanganan kerja sama distribusi beras antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Badan Urusan Logistik (Bulog), di Balai Kota, Selasa (25/10/2016).

"Makanya, kami harapkan tidak ada pedagang mana pun yang nekat timbun barang. Kalau mereka nekat timbun barang pasti rugi. Karena uang, stok, dan distribusi jaringan kami cukup," kata Ahok.

(Baca juga: Kritik Dirut Bulog soal Pengelolaan Pangan di Indonesia)

Stok beras Bulog terhadap pasar-pasar di Jakarta akan dilakukan melalui PT Food Station Tjipinang Jaya dan PD Pasar Jaya.

Dalam kerja sama itu, Bulog berkomitmen menyediakan stok beras ke pasar-pasar di Jakarta hingga 75.000 ton hingga Maret 2017.

Karena itu, Ahok menjamin stok barang kebutuhan pokok di pasar-pasar tradisional di Jakarta akan selalu mencukupi.

Ia pun optimistis cara tersebut akan mampu mengurangi pedagang yang kerap melakukan penimbunan barang.

"Jadi begitu beras di pasaran berkurang, kami akan langsung distribusi," ujar Ahok.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti menyatakan, kerja sama yang dilakukan ini bertujuan menjaga laju inflasi di Jakarta.

(Baca juga: Kepala Bulog Jakarta-Banten Jadi Tersangka Kasus Beras Oplosan)

Ia menyebut Pemprov DKI akan bertugas menyediakan fasilitas untuk distribusi.

"Intinya hari ini ada kesepakatan baru. Kami akan mem-back up penuh apa yang menjadi kebutuhan pangan bahan pokok di Jakarta. Untuk itu, Pak Gubernur menyiapkan fasilitas distribusi dan transportasinya," kata Djarot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com