Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Akan Jadikan TPST Bantargebang Kawasan yang Hijau dan Sehat

Kompas.com - 11/11/2016, 18:25 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah fokus dalam manajemen transisi pengelolaan tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi. Pada masa transisi ini, Pemprov DKI akan ingin mengubah kawasan TPST Bantargebang sebagai kawasan yang jauh dari kesannya selama ini yang kotor.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan nantinya TPST Bantargebang akan dijadikan kawasan yang hijau dan sehat. Untuk mencapai target tersebut, Sumarsono menyatakan pihaknya akan membangun infrastruktur sanitasi air bersih dan jalan.

"Kalau ini terealisasi, diharapkan Bantargebang bisa dinikmati sebagai sebuah kawasan yang betul-betul hijau, kalau bisa sehat," kata Sumarsono di Balai Kota, Jummat (11/11/2016).

Manajemen transisi pengelolaan TPST Bantargebang dilakukan menyusul diambilalihnya pengelolaan oleh Dinas Kebersihan dari PT Godang Tua Jaya. Selain menjadikan TPST Bantargebang sebagai kawasan yang hijau dan sehat, Sumarsono menyatakan Pemprov DKI juga berencana membangun Intermediate Treatment Facilities (ITF) di lokasi tersebut.

Dengan adanya ITF tersebut, diharapkan ke depannya pengelolaan sampah bisa semakin lebih baik. (Baca: Warga di Sekitar TPST Bantargebang Dapat Rp 600.000 Tiap Keluarga Per Tiga Bulan)

"ITF bukan satu-satunya jalan, tapi setidaknya bisa membuat lebih baik. Pertama sampah bisa diolah lebih baik. Yang kedua dapat diolah menjadi energi 20-30 megawatt. Luar biasa kalau itu bisa dilakukan," ucap Sumarsono.

Kompas TV Aktivitas Pembuangan Sampah TPST Bantargebang Lumpuh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com