Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau Bisa Ditarik Tunai, Pak Sandiaga Tak Takut KJP Plus Disalahgunakan?"

Kompas.com - 22/11/2016, 21:29 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika berkampanye di Pademangan Barat, Jakarta Utara, Selasa (22/11/2016), calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, ditanya oleh seorang siswa SMA terkait program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus yang bisa ditarik tunai.

"Pak, tadi kan Bapak bilang kalau KJP Plus itu bisa juga ditarik tunai. Bapak enggak takut kalau KJP Plus disalahgunakan, misalnya dipakai beli motor begitu atau yang lainnya," tanya Luis Josef, siswa itu.

(Baca juga: Sandiaga: Kegantengan Tak Akan Tingkatkan Elektabilitas )

Kepada Josef, Sandiaga mengatakan, akan ada sistem untuk mengontrol penggunaan KJP Plus. Dia kemudian menjelaskan maksud dari KJP dapat ditarik tunai.

"Kenapa KJP ini dapat ditarik tunai, karena kami melihat kebutuhan warga untuk tunai itu untuk seperti transportasi (ke sekolah), beli buku pelajaran, serta kebutuhan pendidikan lainnya. Itu juga bisa ditarik untuk misalnya pendaftaran ulang," kata dia.

Adapun untuk pengawasannya, akan dibuat berbasis elektronik dan digital. Pihak perbankan melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga akan diajak untuk bekerja sama dalam transaksi KJP Plus nantinya.

"Kita akan memantau Mas Luis Josef, jangan khawatir. Kalau dipantau, yang menyalahgunakan akan langsung diberhentikan," kata Sandiaga ke Josef.

(Baca juga: Ini Penjelasan Tim Sandiaga soal Anak-anak di Lokasi Kampanye)

Selain sistem dari pemerintah, Sandiaga menekankan, pengawasan dari masyarakat sendiri juga tak kalah penting. Masyarakat bisa diberdayakan untuk melaporkan penyalahgunaan KJP.

"Tapi enggak boleh punya pikiran buruk dulu, tetapi kalau ada kemampuan untuk membangun sistem, saya pengalaman di dunia investasi dan pendanaan, dan pengawasan sistem keuangan, dan itu bisa kita lakukan," ujar dia.

Kompas TV Sandiaga Uno Berkampanye di Tengah Banjir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com