Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rina Hasyim Dukung Ahok-Djarot karena Puas pada Kinerja

Kompas.com - 22/11/2016, 22:53 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Artis peran Rineke Antoinette Hassim atau Rina Hasyim, hadir saat deklarasi dukungan dari Swara Perjuangan Artis Indonesia (Sparindo) terhadap calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, pada Pilkada DKI 2017.

Ketika hadir, Rina mengenakan kemeja kotak-kotak yang menjadi atribut kampanye Ahok-Djarot.

Rina mengatakan, dirinya mendukung Ahok-Djarot untuk kembali maju menjadi Gubernur-Wakil Gubernur DKI.

Rina menilai, hasil kinerja Ahok-Djarot benar-benar terlihat ketika menjabat sebagai Gubernur-Wakil Gubernur DKI.

Salah satu kinerja Ahok-Djarot yang diapresiasi Rina adalah masalah banjir yang dinilainya telah berkurang di Jakarta.

"Sepenuh hati (saya dukung), saya tidak melihat dia siapa, tapi melihat cara bekerjanya," ujar Rina, saat ditemui di Jakarta Selatan, Selasa (22/11/2016).

(Baca: Sejumlah Pekerja Seni Deklarasikan Dukungan untuk Ahok-Djarot)

Rina juga mengaku tak peduli jika Ahok saat ini telah berstatus tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama.

"Nggak penting dia tersangka, belum tentu orang lain seperti dia (berprestasi). Kenyataan aja deh, rumah saya saja sudah nggak banjir," ujar Rina.

Hari ini, sejumlah komunitas pekerja seni di Jakarta mendeklarasikan dukungannya untuk Ahok-Djarot.

Para pekerja seni itu ialah Forum Masyarakat Sunda se-Nusantara, Manggala Garuda Putih Gapura Seni dan Budaya Sunda, Front Betawi Bersatu, dan Swara Perjuangan Artis Indonesia.

Kompas TV Elektabilitas Ahok-Djarot Merosot Tajam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Megapolitan
Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Megapolitan
Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Megapolitan
Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Megapolitan
Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Megapolitan
Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film 'Lafran'

Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film "Lafran"

Megapolitan
Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Megapolitan
Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Megapolitan
10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com