JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Perhubungan Budi Karya dan Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menyempatkan diri untuk mengobrol dengan penumpang di Stasiun Manggarai. Dengan santai, Budi dan Sumarsono duduk di tangga peron 4 bersama dengan para penumpang.
Budi kemudian menanyakan pendapat penumpang dengan kereta yang suka lama tiba di Stasiun Manggarai. Kebetulan, penumpang yang ditanya Budi ingin menuju ke Bekasi.
Penumpang yang ditanya Budi dalam posisi berdiri, sedangkan Budi duduk di bawahnya.
"Nunggunya lama, sampainya juga lama?" tanya Budi, Jumat (25/11/2016).
"Oh biasa itu, Pak, makanan sehari-hari," jawab penumpang.
Sumarsono menimpali dan bertanya tentang kereta yang terlambat.
"Oh, telat itu?" tanya Sumarsono.
"Iya, sudah biasa itu, Pak," jawab penumpang.
Tiba-tiba, Budi mengelus kaki si penumpang tersebut. Budi meminta dia untuk bersabar.
"Sabar, Pak," ujar Budi.
"Oh sabar terus, Pak, sabar," jawab si penumpang.
Sumarsono pun tertawa menyaksikan itu. Budi menyampaikan sebentar lagi permasalah ini akan segera diselesaikan. Dia mengacu kepada proyek pembangunan double track Manggarai yang sedang dibangun.
Jika proyek ini selesai, kereta yang akan masuk ke Stasiun Manggarai tidak perlu mengalami antrean yang memakan waktu. Penumpang tersebut kembali mengeluh karena sejak tadi kereta menuju Bekasi belum tersedia.
"Dari tadi teriak Jakarta Kota terus," ujar penumpang.
"Oh Jakarta Kota terus ya?" jawab Budi.
"Iya Jakarta Kota terus, Pak. Mau ke Jakarta Kota, kapan sampainya ha-ha-ha," ujar penumpang.
Tidak jauh dari mereka bertiga, seorang pegawai PT KAI terus memantau jalannya pembicaraan. Dia kemudian berkomunikasi dengan salah seorang rekannya melalui handy talky.
"Kereta ke Bekasi sudah sampai mana? Kereta Bekasi?" tanya pegawai itu.
Sayangnya, rekannya yang berada di ujung sambungan handy talky menjawab kereta Bekasi masih berada di Stasiun Klender. Tidak dijelaskan, kereta tersebut mengarah ke Stasiun Bekasi atau Stasiun Jakarta Kota terlebih dahulu.
Tampaknya, penumpang itu masih menungu kereta beberapa saat lagi, meski sudah sampai curhat kepada menteri.