Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadis Kebersihan DKI: Aksi Doa Bersama 2 Desember Itu Lebih Bersih

Kompas.com - 05/12/2016, 10:49 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji mengimbau pihak yang menyelenggarakan aksi di Jakarta agar bertanggung jawab terhadap sampah yang dihasilkan dalam acara tersebut.

Ia menyayangkan penyelenggaraan aksi "Kita Indonesia" yang menyisakan banyak sampah. Aksi tersebut digelar di area car free day pada Minggu (4/12/2016) kemarin.

"Untuk aksi ini, sampahnya berantakan di mana-mana. Sekadar usul atau saran, EO atau kepanitiaan mana pun kalau pengerahan massa atau ada giat, harus juga bertanggung jawab dengan sampahnya," kata Isnawa, kepada wartawan, Senin (5/12/2016).

(Baca juga: Peserta Doa Bersama Kerja Bakti Sisir Sisa Sampah di Monas)

Ia berharap pihak penyelenggara menyiapkan kantong plastik sampah di bus yang mengangkut peserta aksi.

Koordinator lapangan, kata dia, juga harus mengingatkan massanya untuk tidak buang sampah sembarangan.

Pada acara "Kita Indonesia", ada sebanyak 150 "pasukan oranye" atau pekerja harian lepas (PHL) Dinas Kebersihan yang dikerahkan.

Dinas Kebersihan DKI Jakarta juga menyiapkan 11 truk kecil, 1 compactor, 4 road sweeper atau alat penyapu jalanan.

Selain itu, disiapkan 1.000 kantong plastik sampah, 5 unit toilet mobile dan 2 unit toilet container.

Mantan Camat Tambora ini kemudian membandingkan kebersihan lokasi setelah doa bersama (2/12/2016) dengan setelah aksi "Kita Indonesia". Menurut dia, para peserta doa bersama lebih bisa menjaga kebersihan.

"Saat doa bersama 2 Desember lebih bersih, kami juga lebih mudah bekerja karena banyak relawan yang membantu dan kebanyakan kami hanya mengangkut sampah yang sudah masuk kantong plastik. Event apa pun di Jakarta, sesudahnya harus bersih," kata Isnawa.

(Baca juga: Aa Gym Ajak Santrinya Bersihkan Sampah di Monas)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com