Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Angkat Ahok Terharu Lihat Sidang Penodaan Agama

Kompas.com - 15/12/2016, 10:39 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota keluarga angkat calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ikut datang ke Rumah Lembang, pagi ini. Mereka memberikan dukungan moril kepada Basuki atau Ahok yang kemarin menghadapi persidangan.

Dengan suara terbata-bata sambil menahan tangis, Samsuriah menceritakan kesedihan mereka sekeluarga saat melihat sidang Ahok.

"Kami lihat di pengadilan, kami sangat terharu. Kami berdoa semoga Bapak Ahok tidak ada yang menyebutnya melakukan penistaan agama," ujar Samsuriah di Rumah Lembang, Menteng, Kamis (15/12/2016).

Samsuriah merupakan anak dari adik Andi Baso Amier. Andi Baso Amier merupakan ayah angkat Ahok.

Samsuriah mengatakan anaknya memiliki teman seorang ketua mahasiswa di Kepulauan Seribu. Samsuriah mengatakan ketua mahasiswa itu memastikan bahwa Ahok tidak pernah melakukan penistaan agama selama di sana. Jika Ahok sampai melakukan itu, tentu warga Kepulauan Seribu sudah marah.

"Teman akrab anak saya datang ke rumah dan dia mengatakan 'Ibu itu tidak benar Ahok menistakan agama, kalau dia menista agama, mayatnya sudah tidak nyebrang ke Jakarta, kami duluan yang babat'. Namanya Abdi Yaman seorang ketua mahasiswa," ujar Samsuriah. (Baca: Proses Hukum Buat Hati Ahok yang Jarang Menangis Luluh)

Samsuriah dan keluarganya tinggal di Tanjung Priok. Samsuriah mengatakan mereka sekeluarga begitu sedih ketika Ahok menangis saat sidang.

"Apalagi waktu Ahok sudah mengatakan 'mana bisa saya menista agama sedangkan ibu angkat saya adalah muslim, saudara angkat saya adalah muslim,'," ujar Samsuriah.

Kompas TV Ahok Jalani Sidang Perdana
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com