Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Tampak Merekam dengan Ponsel Saat Anies Berpidato

Kompas.com - 19/12/2016, 11:52 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Calon wakil gubernur DKI Sandiaga Uno sibuk merekam dengan ponselnya ketika Anies Baswedan, calon gubernur pendampingnya, memberikan kata sambutan pada saat kedatangan mereka di lokasi kampanye di Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Senin (19/12/2016).

Saat itu, Anies-Sandiaga diminta untuk maju ke atas panggung seusai salah satu kelompok relawan bernama "Bidadari Anies-Sandiaga" mendeklarasikan dukung mereka untuk Anies-Sandiaga. Saat Anies memberikan kata sambutan, tampak Sandiaga merekam dengan ponselnya situasi di sekitarnya.

Sandiaga tampak merekam video sejumlah relawan yang berada di hadapannya. Sandiaga juga terlihat merekam Anies yang tengah memberi kata sambutan. Sesekali Anies menoleh ke arah Sandiaga. Namun Anies tak merasa terganggu dan tetap melanjutkan pidatonya.

Anies mengucapkan rasa terima kasihnya atas dukungan relawan Biadadari Anies-Sandiaga. Anies menilai deklarasi dari relawan itu bisa memperkuat basis dukungan Anies-Sandiaga di daerah Cilandak Barat.

"Insya Allah ini tanda-tanda kemenangan nomor tiga. Kami harap ini bisa meluas dan kemungkinan menang makin besar," kata Anies.

Anies berjanji jika terpilih sebagai Gubernur DKI, dirinya akan menjalankan program-program untuk meningkatkan kesejahteraan warga Jakarta. Program itu seperti perluasan lapangan kerja, peningkatan pelayanan kesehatan, serta pendidikan untuk seluruh warga Ibu Kota.

"Mari jaga barisan, 15 Februari makin dekat, mari galang dukungan dari keluarga, sahabat semuanya pilih nomor tiga. Kalau pilih nomor tiga, pasti lapangan pekerjaaan dan pendidikan di Jakarta akan tuntas," kata Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Megapolitan
Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Megapolitan
Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Megapolitan
Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film 'Lafran'

Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film "Lafran"

Megapolitan
Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Megapolitan
Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Megapolitan
10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com