Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumarsono Bernyanyi untuk Kampanye Kebinekaan lewat Videoklip

Kompas.com - 21/12/2016, 09:58 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

"Kalau disampaikan dengan nyanyian kan lebih kelihatan ini, kok agamanya 6, beda-beda, tetapi bisa nyanyi bareng, kerja bareng bisa. Makanya hidup bareng harus bisa juga," kata Sumarsono.

Videoklip segera tayang

Videoklip yang menampilkan Sumarsono itu segera dirilis. Sumarsono menjelaskan, videoklip itu akan tayang di televisi, videotron, ataupun saat pelaksanaan kegiatan Pemprov DKI Jakarta dan berbagai forum.

"Ya (videoklip) bisa tayang di acara TV, ya di acara musik, dan setiap forum bersama akan kami tayangkan pada pembukaan. Sambil mengisi waktu pas acara belum mulai, kan bisa tayangkan videoklip itu, setidak-tidaknya untuk mengingatkan mereka tentang ke-Indonesia-an," kata Sumarsono.

Pembuatan videoklip itu menggunakan anggaran Dinas Komunikasi, Informasi, dan Kehumasan (Diskominfomas) DKI Jakarta. Kepala Dinas Kominfomas DKI Jakarta, Dian Ekowati, menyebut anggaran pembuatan videoklip itu sebesar Rp 4 juta.

Videoklip itu ditargetkan rampung dari proses pengeditan dalam 1-2 hari ini. Videoklip itu, lanjut Sumarsono, berbentuk sosialisasi layanan masyarakat. Dia berharap, videoklip itu dapat dinikmati oleh berbagai kalangan.

Rencananya, setelah ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menyelenggarakan lomba lagu Mars Revolusi Mental.

"Saya yakinlah (videoklip 'Indonesia Pusaka') akan berkontribusi mendinginkan suasana, tetapi minimal ini sekaligus menyosialisasikan ke masyarakat lagu-lagu nasional agar anak-anak kita enggak cuma mengenal lagu 'Cucak Rowo'," kata Sumarsono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com