Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harap-harap Cemas Pedagang Kaki Lima di Trotoar Pasar Tanah Abang

Kompas.com - 04/01/2017, 15:53 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Trotoar di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, masih diramaikan pedagang kaki lima pada Rabu (4/1/2017). Kebanyakan PKL yang berdagang adalah mereka yang memiliki gerobak dan yang punya kios tepat di pinggir jalan lalu memanfaatkan ruang lebih untuk menaruh dagangannya di trotoar.

Pantauan Kompas.com, sebagian besar PKL di trotoar banyak didapati mulai dari seberang Stasiun Tanah Abang hingga menuju Pasar Tanah Abang Blok F dan seterusnya sampai ke Blok A.

PKL semakin banyak saat mendekati kawasan Blok F yang bersinggungan dengan Jalan Kebon Jati.

Salah satu PKL penjaja makanan, Meri (46), menceritakan pedagang di sana sebelumnya lebih ramai dari hari ini.

Hal itu disebabkan adanya razia dari Satpol PP beberapa hari lalu, membuat para pedagang masih was-was untuk berjualan.

"Ada yang pindah dagang dekat jembatan sana, tadinya di sini. Takut diangkut lagi sama (petugas) Satpol PP," kata Meri.

Meri memilih bertahan di sana karena menurut dia tidak ada pilihan lain. Sasaran konsumennya yang sebagian besar pejalan kaki menjadi pertimbangannya masih jualan di sana.

PKL lainnya yang menjual pakaian ibu dan anak, Ridwan (38), mengaku sudah biasa berdagang sampai ke trotoar. Meski trotoar di sana baru saja dilebarkan dan dirapikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Ridwan merasa dagangannya tidak mengganggu pejalan kaki.

"Orang sini mah biasa kok, enggak usah lewat (trotoar) sini juga bisa jalan di (jalan) sana. Toh yang bawa barang juga banyak lewat sana," tutur dia. (Baca: Pelebaran Trotoar Tanah Abang Ditargetkan Selesai Desember 2016)

Adapun di trotoar itu, selain PKL, juga ada pengojek pangkalan dan berbasis aplikasi yang memarkirkan sepeda motornya. Di bahu jalan sendiri, dimanfaatkan pengemudi bajaj dan bus untuk berhenti beberapa menit menunggu penumpang.

Di lokasi sejak pukul 13.30 hingga pukul 15.30 WIB, tidak nampak petugas Satpol PP berjaga. Hanya ada sejumlah petugas Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta yang sibuk mengarahkan sopir angkot untuk tidak ngetem sembarangan.

Kompas TV Penertiban Kaki Lima Diwarnai Kericuhan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com