Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakapolda: Sudah pada Sarapan Belum?

Kompas.com - 17/01/2017, 08:36 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Polda Metro Jaya, Brigadir Jenderal Suntana, mengecek kesiapan pengamanan jelang sidang lanjutan kasus penodaan agama dengan tersangka Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Auditorium Kementerian Pertanian di Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (17/1/2017).

Suntana tiba di lokasi pada sekitar pukul 07.50. Ia langsung berkeliling menemui para personel polisi yang sedang berjaga maupun yang sedang beristirahat.

"Sudah pada sarapan belum?" tanya dia. "Sudah" jawab para anak buahnya.

Selain menanyakan kondisi para personel, Suntana juga menanyakan lokasi mana yang lebih disukai personelnya terkait penyelenggaran sidang kasus penodaan itu, di lokasi persidangan saat ini di Auditorium Kementerian Pertanian atau lokasi sebelumnya di eks Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat.

"Enakan di sini apa di sana? Di sini pasti, enak nih sejuk," kata Suntana sambil melihat lokasi di sekitarnya yang banyak dipenuhi pepohonan.

Sebelum digelar di Auditorium Kementerian Pertanian, persidangan kasus penodaan agama dengan terdakwa Ahok itu beberapa kali digelar di gedung eks Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Persidangan kasus itu memasuki sidang keenam pada hari ini dan ini merupakan sidang pengadilan ketiga yang diadakan di Auditorium Kementerian Pertanian.

Sampai pada sekitar pukul 08.00 WIB, satu per satu para pendukung Ahok mulai mendatangi kawasan sekitar Auditorium Kementerian Pertanian. Seperti pada sidang-sidang sebelumnya, massa pendukung Ahok mengenakan kemeja kotak-kotak.

Bersamaan dengan kedatangan mereka, tampak pula dua kendaraan bak terbuka yang diisi perlengkapan sound system yang akan digunakan para pendukung untuk berorasi.

Jalan RM Harsono di depan kompleks Kementerian Pertanian sudah ditutup untuk arus lalu lintas kendaraan. Barikade kawat berduri menutup akses Jalan RM Harsono.

Kompas TV Ahok Enggan Komentar Banyak Jelang Sidang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang



Terkini Lainnya

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Megapolitan
Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Megapolitan
Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Megapolitan
Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Megapolitan
Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Megapolitan
Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Megapolitan
Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Megapolitan
Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Megapolitan
Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Megapolitan
Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Megapolitan
Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com