JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, semakin banyak potensi kecurangan yang terjadi menjelang pemungutan suara pada Pilkada DKI 2017. Salah satunya yakni soal KTP ganda. Anies mengaku mengetahui informasi adanya KTP ganda sejak dua pekan lalu.
"Kami sudah melihat data-data tentang KTP ganda, bahkan ada gambar-gambar KTP gandanya bukan cuma satu orang, dua orang, tapi banyak orang," ujar Anies di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (4/2/2017).
Anies meminta Pemprov DKI Jakarta dan KPU DKI Jakarta untuk bertanggung jawab apabila ditemukan adanya KTP ganda yang berpotensi menimbulkan kecurangan dan merusak jalannya demokrasi.
"Pemda DKI harus bertanggung jawab, KPUD bertanggung jawab, dan jangan merusak demokrasi kita. Jangan merusak aspirasi," kata dia.
Anies menyebut masyarakat akan marah apabila terjadi kecurangan dan kecacatan dalam demokrasi. Terkait beredarnya gambar E-KTP di media sosial dengan NIK dan alamat yang berbeda namun memiliki foto orang yang sama, Anies menyebut pemerintah dan penyelenggara pemilu harus bisa menjelaskan permasalahan tersebut.
"Saya minta kepada Pemda DKI untuk menjelaskan masalah ini dan KPUD untuk menjelaskan masalah ini, Panwas juga harus ada penjelasan," ucap Anies. (Baca: Beredar Gambar E-KTP Orang yang Sama sebagai Pemilih, Ini Kata KPU DKI)
Komisioner KPU DKI Jakarta pokja pemutakhiran data pemilih Moch Sidik sebelumnya mengatakan adanya pemalsuan E-KTP dengan nama dan alamat yang berbeda namun foto orang yang sama.
Dari tiga E-KTP yang ada dalam gambar yang beredar di media sosial, tertulis nama Mada, Saidi, dan Sukarno. Sidik mengatakan NIK dalam ketiga E-KTP tersebut terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada 2017.
Namun, foto dalam gambar E-KTP yang beredar itu dipalsukan menggunakan foto orang yang sama.
"Misalnya Pak Mada, itu fisiknya ada, orangnya ada Pak Mada itu dengan KTP-nya, cuma yang di-share itu fotonya berbeda. Jadi foto Pak Mada-nya ditutup oleh foto orang yang enggak bertanggung jawab itu," ujar Sidik saat dihubungi Kompas.com, Sabtu.