Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Akan Bangun Apartemen Bersubsidi di Atas Depo LRT

Kompas.com - 24/02/2017, 21:05 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berencana akan membangun apartemen bersubsidi di atas depo light rail transit (LRT) di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

"Kami juga akan bangun apartemen di atas depo LRT. Dijual tapi dengan harga subsidi," kata Ahok usai meninjau pembangunan depo LRT di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (24/2/2017).

Apartemen bersubsidi juga nanti akan dibangun di semua stasiun dan depo LRT serta MRT, contohnya di Lebak Bulus, Pulogadung, Rawa Buaya, dan Kampung Rambutan.

Apartemen itu menyasar warga kelas menengah yang tak mampu membeli rumah di Jakarta, tetapi mampu membeli rumah di pinggiran Jakarta.

"Tinggal di apartemen ini dengan harga kos. Ini program yang pertama, (biayanya) Rp 2,5-3 juta sebulan," kata Ahok.

Warga dapat menyewa unit apartemen di sana. Namun, warga juga bisa membeli unit apartemen tersebut. Jika warga tersebut keluar, harus kembali menjual ke pemerintah.

Rencananya akan ada ribuan unit apartemen yang dibangun.

"Jadi ada tiga macam. Satu, subsidi warga bergaji UMP bayar Rp 4.000 -15.000 per hari. Kalau warga yang gaji Rp 5-10 juta, harga kos Rp 2,5-3 juta. Warga yang gajinya di atas Rp 10 juta misalnya PNS DKI, kami akan jual unit ke mereka," kata Ahok.

Dia menargetkan pembangunan apartemen di atas depo LRT Kelapa Gading rampung pada tahun 2018. Pengawasannya adalah pembayaran melalui transfer bank.

"Saya sudah bicara sama Bu Rini (Menteri BUMN Rini Sumarno), saya bilang kalau dia (penghuni) jual ke orang lain, kami sita. Kalau mereka mau jual (unit apartemen) hanya boleh ke kami kembali dengan harga NJOP, karena dia disubsidi tanpa tanah," kata Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com