Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Ini Kali Bau Ayam Ya

Kompas.com - 27/02/2017, 17:38 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mendatangi Kelurahan Utan Kayu, Jakarta Timur, Senin (27/2/2017).

Kedatangan Djarot untuk melihat kondisi Kali Galur Sari Timur di Utan Kayu yang sering meluap ketika musim penghujan tiba.

Didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji, Wakil Wali Kota Jakata Timur M Anwar, Djarot meninjau Kali Galur Sari yang sedang dibersihkan oleh sejumlah petugas Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta. Dari pantauan di lokasi, kali yang memiliki lebar 10 meter ini berwarna keruh.

Ketinggian air cukup dangkal setinggi 40 sentimeter. Kali Galur Sari yang mengalir hingga ke Cempaka Putih ini berbau.

Sejumlah pejabat kelurahan yang mendampingi Djarot menjelaskan bahwa bau tersebut berasal dari buangan limbah penjual ayam potong yang berada RW 08 Utan Kayu. Bau itu juga sempat membuat Djarot berkomentar.

"Ini (kali) bau ayam ya, bau ayam," ujar Djarot.

Djarot meminta agar pihak kelurahan memberikan pengarahan kepada para pedagang agar tak membuang sisa potongan daging ayam ke kali.

"Kalau perlu buatkan tempatnya ya," ujar Djarot. (Baca: Melihat Kali Puri yang Akan Jadi Destinasi Wisata Air di Jakarta)

Usai meninjau kali tersebut, Djarot menjelaskan bahwa Pemprov DKI akan menguruk bagian tengah kali. Ini dilakukan agar kali tak lagi meluap ketika hujan. Djarot menyampaikan bahwa hal itu lebih efektif dibanding membangun sheetpile.

"Itu dangkal, makanya kami ingin buat sheet pile supaya air cepat masuk. Tapi kan lama, ya dikeruk, didalami di tengahnya. Ini salah satu cara supaya mengurangi titik banjir," ujar Djarot.

Kompas TV Akibat meluapnya Sungai Pesanggrahan membuat ratusan rumah di Pondok Pinang, Jakarta Selatan, terendam banjir. Sungai pesanggrahan meluap akibat air kiriman dari Bogor, Jawa Barat. Sebuah perahu dari Dinas Tata Air telah tersedia di lokasi untuk mengevakuasi warga. Ketinggian air di lokasi ini sempat mencapai 70 cm.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com