Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumarsono Minta Kelurahan Lakukan Pendekatan pada Warga Manggarai dan Tambak

Kompas.com - 07/03/2017, 14:15 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Tambak (Jakarta Pusat) dan warga Manggarai (Jakarta Selatan) kerap tawuran. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono meminta pihak kelurahan untuk melakukan pendekatan terhadap kedua warga.

Sumarsono mengatakan, pendekatan diperlukan agar kedua warga tak lagi bertikai.

"Harus ada pendekatan. Saya juga ingin mengatasi perkelahian di Manggarai Tambak, bagaimana jangka pendek, menengah, panjang supaya tidak terulang lagi. Pendekatan sosiologis juga harus dilakukan jadi tidak hanya sekadar tunggu polisi," ujar Sumarsono di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (7/3/2017).

Sumarsono mengatakan, selain melakukan pendekatan, Pemprov DKI juga akan memanfaatkan program tempat kumpul kreatif (TKK) agar warga khususnya anak muda bisa menyalurkan energinya.

"Yang penting untuk generasi muda sekaligus menciptakan lapangan kerja untuk mereka. Energi yang semula unttuk tawuran bisa digeser untuk kreatif, Insya Allah akan jadi prioritas terutama di daerah yang sering tawuran," ujar Sumarsono.

Meski ada pendekatan, Sumarsono juga berharap agar ada sanksi yang diberikan bagi pelaku tawuran, khususnya pelakunya adalah siswa sekolah. Sumarsono sepakat jika sekolah langsung memberhentikan siswanya yang terlibat tawuran.

Tawuran antara warga Tambak, Jakarta Pusat, dengan warga Manggarai, Jakarta Selatan, pecah pada Minggu (5/3/2017). Dua orang dilapokan tewas dalam tawuran itu. Tawuran juga kembali terulang pada Senin (6/3/2017) sore.

Kompas TV Ini adalah tawuran yang terjadi di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan. Seperti yang terlihat ada satu orang membawa senapan angin, merangsek di tengah kerumunan. Dari senapan inilah diduga satu orang meninggal dan sejumlah orang lain terluka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com