Jalur itu beririsan dengan jalur Bundaran HI-Ancol Timur yang saat ini hendak dibangun sehingga jika pembangunan MRT masih terus dilakukan dinilai akan tumpang tindih.
Triwisaksana menilai, di jalur itu juga tidak diperlukan terlalu banyak moda transportasi karena tak banyak warga yang menggunakan.
DPRD DKI Jakarta saat ini tengah menyusun panitia khusus (pansus) guna membahas permohonan tambahan biaya perpanjangan pembangunan jalur MRT tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menghargai sikap anggota DPRD DKI yang kritis saat menanggapi permohononan tambahan biaya tersebut. Sumarsono mengatakan, pihaknya akan kembali melakukan pembicaraan dengan DPRD terkait alasan permohonan tambahan biaya itu.
Sumarsono tidak mau berandai-andai jika DPRD DKI akan menolak pengajuan tambahan pinjaman tersebut. Dia ingin berusaha memberi pemahaman kepada DPRD DKI tentang pentingnya perpanjangan jalur dengan mengajak mereka melihat langsung proyek pembangunan MRT.
Sumarsono mengatakan PT MRT juga akan memberi pemaparan tentang alasan perpanjangan jalur MRT hingga Ancol Timur. Dengan cara ini, Sumarsono berharap DPRD DKI bisa memiliki pemahaman yang sama dan menyetujui penambahan anggaran.
"Karena ternyata DPRD belum pernah turun ke bawah lihat konstruksi bangunan MRT. Makanya Selasa depan, sudah diagendakan, nanti bersama pimpinan DPRD akan kami tunjukkan apa yang sedang kami bangun," ujar Sumarsono, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (10/3/2017).
(baca: DPRD DKI Mulai Susun Nama Anggota Pansus MRT)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan belum mendapatkan laporan soal belum disetujuinya penambahan biaya pembangunan mass rapid transit (MRT) jalur Bundaran HI-Ancol Timur oleh DPRD DKI Jakarta.
Budi menyebut pihaknya akan meminta penjelasan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono untuk memperjelas masalah yang terjadi. Selain itu, Budi juga akan melakukan komunikasi dengan DPRD DKI Jakarta.
Saat ini pemerintah baru bisa mengerjakan pembangunan MRT tahap I dengan rute Lebak Bulus-Bundaran HI sepanjang 15,7 km. Tahap I ini direncanakan sudah mulai beroperasi pada Maret 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.