Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menebak Strategi Kampanye Ahok pada Putaran Kedua Pilkada DKI

Kompas.com - 14/03/2017, 07:32 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Selama sekitar sepekan masa kampanye putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017, kegiatan calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama, lebih banyak menghadiri agenda internal.

Beberapa kali Ahok bersosialisasi dengan warga tapi dia menyatakan tak ingin memberitahu awak media dan tak menyebar agenda kegiatannya tersebut.

Hal itu berbeda dengan agenda kegiatan calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan, yang sudah disebar ke awak media, minimal satu hari jelang kampanye.

Berdasarkan pantauan, pada pekan pertama kampanye putaran kedua, Ahok menemani Presiden kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri untuk bertemu Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma. Kemudian dia nonton bareng film "Jakarta Undercover".

Pada hari selanjutnya, dia mengikuti rapat internal bersama partai politik pengusung beserta para relawannya. Hari-hari berikutnya, Ahok juga menemui kader partai politik pengusungnya, seperti DPD Partai Golkar DKI, Hanura, dan Nasdem.

Ahok sempat blusukan ke Jatinegara Timur. Kegiatannya itu diketahui awak media dari postingan Facebook live di akun Basuki Tjahaja Purnama.

Beberapa waktu lalu, Ahok mengungkapkan alasannya tak ingin membawa banyak "pasukan" ketika blusukan.

"Kan biar enggak terlalu ramai juga kan. Kalau terlalu ramai, saya susah jalannya dan ketemu orang juga susah," kata Ahok, di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (10/3/2017).

(baca: Ahok: Ini Bedanya Gubernur dan Calon Gubernur...)

Saat kampanye putaran pertama Pilkada DKI Jakarta 2017, Ahok kerap menegur ajudan, relawan, dan anggota tim suksesnya jika pengawalan terhadap dirinya ketika blusukan terlalu ketat karena menjadi sulit berkomunikasi dengan warga.

Selain agenda dengan partai politik dan menemui warga, Ahok juga berencana menemui pimpinan media massa.

Strategi Ahok

Sekretaris tim pemenangan Ahok-Djarot, Ace Hasan Syadzily, menjelaskan pada pekan pertama masa kampanye putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017, Ahok memanfaatkan waktunya untuk memberi pembekalan kepada kader partai politik pengusungnya.

Menurut Ace, Ahok mengumpulkan kader partai hingga saksi di tempat pemungutan suara (TPS) untuk memberi motivasi. Pengumpulan kader parpol dan relawan merupakan bagian dari persiapan menghadapi hari pemungutan suara pada 19 April 2017.

"Nah dari sekarang tentu Pak Ahok akan melakukan blusukan. Supaya titik-titik yang disepakati bersama dalam blusukan nanti juga sudah dipersiapkan," kata Ace.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com