Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Minta 500 Ribu Blanko E-KTP ke Kemendagri

Kompas.com - 15/03/2017, 06:31 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan permintaan 500.000 blanko kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) kepada Kementerian Dalam Negeri.

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta, Edison Sianturi mengatakan selama belum ada blanko pihaknya mengeluarkan surat keterangan (suket) bagi warga yang sudah merekam namun belum mendapatkan fisik e-KTP.

"Sekarang sedang proses lelang (Kemendagri)," kata Edison, saat rapat dengan Komisi A DPRD DKI Jakarta, Selasa (14/3/2017).

Dia menambahkan, pengajuan permintaan 500.000 blanko bukan hanya untuk mencetak fisik data, namun juga untuk keperluan mengganti fisik e-KTP warga yang hilang atau rusak.

"Perekaman kan terus bertambah. Permintaan kami sekitar 500.000 blanko karena butuh juga untuk yang hilang," ujar dia.

(baca: KPU Minta Pemerintah Daerah Dorong Warga Lakukan Perekaman E-KTP )

Secara terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menjelaskan, hingga 5 Maret 2017, masih ada 59.911 warga Jakarta yang belum melakukan perekaman e-KTP.

Rinciannya, di Jakarta Selatan ada sebanyak 21.129 orang, di Jakarta Barat sebanyak 16.518 orang, Jakarta Timur sebanyak 11.769 orang, Jakarta Utara sebanyak 8.371 orang, Jakarta Pusat sebanyak 2.091 orang, dan Kepulauan Seribu sebanyak 33 orang.

Dari jumlah itu, ada sebanyak 54.381 warga yang telah terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) dan sebanyak 5.523 orang yang belum masuk DPT Pilkada DKI Jakarta 2017.

Perekaman e-KTP merupakan syarat agar warga bisa menggunakan hak pilihnya pada pilkada. Warga yang telah merekam e-KTP bisa mendapatkan surat keterangan dari Disdukcapil melalui kepala satuan pelaksana administrasi dan kependudukan di kelurahan.

Surat keterangan itulah yang digunakan agar warga DKI bisa menggunakan hak pilihnya.Tim kampanye pasangan cagub-cawagub DKI diminta membantu menyosialisasikan fungsi surat keterangan tersebut.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com