JAKARTA, KOMPAS.com- Sejumlah cara dilakukan untuk mengatasi kemacetan di ruas jalan Pancoran dan Kuningan yang semakin parah.
Kemacetan tersebut terjadi disebabkan adanya proyek pembangunan jalan layang Pancoran, Jakarta Selatan. Hal itu membuat sebagian ruas jalan harus ditutup.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, bekerjasama dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jay (PMJ), pihaknya telah sepakat dengan PT Nindya Karya selaku kontraktor proyek untuk segera menyelesaikan detour.
Detour atau jalan alih darurat akan dibangun di tanah milik Wisma Dirgantara (bekas Markas Besar AU) yang telah dibebaskan. Pihak kontraktor, lanjut Andri bisa membangun detour kurang dari satu minggu.
"Untuk percepatannya maka mulai kemarin malam dilakukan penutupan ruas jalan dari timur ke barat sejak traffic light (TL) Pancoran sisi depan Wisma Dirgantara mulai pukul 23.00 sampai dengan 04.00," ujar Andri di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (10/4/2017).
Baca: Durasi Lampu Hijau di Pancoran dari Arah Cawang Jadi 180 Detik
Andri menambahkan, PT Adhi Karya yang sebelumnya mengerjakan underpass Mampang Kuningan akan membongkar lokasi kerja di depan Gedung Bank Bukopin.
Ini dilakukan karena pekerjaan di lokasi tersebut disepakati dimulai setelah pembangunan jalan layang Pancoran selesai sehingga bisa menambah ruas lajur di jalan tersebut.
Dinas Perhubungan juga menambah time period untuk TL Kuningan dari arah timur di pagi hari menjadi 180 detik.
Ini dilakukan untuk membantu mengurai kepadatan di simpang Kuningan karena exit tol Pancoran di pagi hari akan dilakukan sistem buka-tutup.
Dishub juga melakukan pembongkaran separator bus transjakarta di ruas Tegal Parang arah TL Kuningan sehingga bisa digunakan bersama (mixed traffic) dengan bus transjakarta dengan kendaraan yang lain.
Baca: Mulai Senin, Ganjil Genap Tak Berlaku di Jalur Semanggi-Pancoran
Andri menjelaskan, untuk memastikan contra flow dari timur ke barat di pagi hari berjalan lancar, Ditlantas PMJ mengusulkan ujicoba diskresi penegakan hukum (gakum) pelanggaran ganjil genap di ruas Semanggi ke Gatot Subroto mulai pukul 07.00 sampai dengan 09.00 WIB.
Ini agar kendaraan yang mengarah ke Pancoran dan sekitarnya bisa menggunakan exit toll Semanggi, sementara di ruas jalan lain yang sudah ditetapkan dalam pergub sebagai ruas jalan sistem ganjil genap tetap dilakukan gakum.
"Secara prinsip ada beberapa rencana yang akan dilakukan, sedangkan untuk diskresi gakum pelanggaran ganjip genap di pagi hari mulai exit tol Semanggi ke arah Gatot Subroto adalah option terakhir sehingga contra flow dari timur ke barat di pagi hari bisa lebih optimal," ujar Andri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.