Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU DKI Terus Sempurnakan Data Pemilih meskipun DPT Telah Ditetapkan

Kompas.com - 10/04/2017, 15:46 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno mengatakan, pihaknya terus menyempurnakan data pemilih meskipun daftar pemilih tetap (DPT) pada putaran kedua telah ditetapkan.

Penyempurnaan data dilakukan untuk memastikan pemilih yang menggunakan hak pilihnya memang memenuhi syarat.

"Jadi prinsipnya memang terus dilakukan penyempurnaan sebelum hari H," ujar Sumarno di Kantor KPU DKI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Senin (10/4/2017).

Penyempurnaan data pemilih ini dilakukan menyusul banyaknya temuan identitas pemilih ganda dan invalid.

(Baca juga: KPU DKI Telusuri 33.000 DPT Bermasalah)

Selain itu, penyempurnaan dilakukan untuk mengeliminasi pemilih-pemilih dalam DPT yang tak lagi memenuhi syarat.

"Jadi artinya DPT ini dinamis," kata Komisioner KPU DKI Jakarta Bidang Pemutakhiran Data Pemilih Moch Sidik saat ditemui terpisah.

Sidik mencontohkan, pemilih yang sudah masuk dalam DPT tetapi kemudian meninggal atau berubah status menjadi anggota TNI/Polri, akan ditandai sebagai warga DKI Jakarta yang tidak memenuhi syarat.

Meski data pemilih terus disempurnakan, KPU DKI Jakarta memastikan bahwa jumlah DPT yang telah ditetapkan tidak akan berubah.

Pemilih-pemilih tidak memenuhi syarat itu akan ditandai dengan cara diblok/dicoret.

"Kalau setelah diverifikasi misalnya dia tidak memenuhi syarat karena menurut Dukcapil tidak ada di database, kami blok. Pokoknya kami coret, tidak memenuhi syarat," ucap Sidik.

Begitu pun dengan temuan tim pemenangan pasangan calon. Jika terbukti adanya pemilih ganda berdasarkan temuan itu, KPU DKI Jakarta akan mencoret pemilih tersebut.

Nantinya, KPU DKI Jakarta akan menahan formulir C6 atau pemberitahuan memilih untuk pemilih-pemilih yang telah dicoret itu.

(Baca juga: Tim Anies-Sandi Temukan 15.000 Data Ganda dalam DPT Putaran Kedua)

Untuk mengawasi pemilih-pemilih yang tidak lagi memenuhi syarat itu agar tidak menggunakan hak pilihnya, semua data DPT yang sudah bersihkan akan diserahkan kepada KPPS, pengawas TPS, dan para saksi untuk bersama-sama mengawasi.

"Itu pegang semuanya, KPPS pegang, saksi pegang, panwas pegang, ini loh sama datanya," kata Sidik.

Kompas TV Komisi Pemilihan Umum sudah mengumumkan jumlah pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap untuk pilkada putaran dua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Megapolitan
10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com