Setelah membaca dokumen, Ahok menyadari bahwa lahan yang dimasalahkan ini berada di wilayah Tangerang Selatan.
Ia pun berjanji akan menghubungi Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany. "Eh ini (lahannya) di Tangsel ya? Lo fotokopi ini (dokumennya), nanti gue WA (WhatsApp) Bu Airin (Wali Kota Tangsel)," kata Ahok kepada Natanael, staf pribadinya.
Selengkapnya: Ahok: Nanti Gue WA Bu Airin...
Baca juga: Warga Malah Minta Foto Bareng Saat Disindir Ahok di Balai Kota
3. Ahok Berharap Warga yang Mengadu kepada Dia Berkurang
Ahok berharap, warga yang mengadu kepadanya di Balai Kota DKI Jakarta berkurang. Sebab, beberapa bulan terakhir ini, Ahok mengikutsertakan jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI terkait untuk mendampinginya menerima aduan warga.
"Secara prinsip, dinas terkait ikut (menerima aduan), sekarang (aduan warga) bisa lebih cepat diproses. Kami harap makin lama makin enggak banyak orang (mengadu di Balai Kota) seharusnya," kata Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (17/4/2017).
Hanya saja, menurut Ahok, warga terkadang kurang puas ketika langsung mengadu ke SKPD terkait. Beberapa warga, kata dia, mengaku ditolak oleh SKPD terkait saat melapor.
Hal itulah yang menyebabkan warga datang ke Balai Kota DKI Jakarta untuk mengadukan permasalahan mereka kepada Ahok.
Jika pelayanan di bawah semakin baik, kata Ahok, tak akan lagi ada permasalahan yang membuat warga mengadu.
Selengkapnya: Ahok Harap Warga yang Mengadu di Balai Kota Semakin Sedikit
Baca juga: Warga Malah Minta Foto Bareng Saat Disindir Ahok di Balai Kota
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Senin (13/3/2017).
Politikus Partai Persatuan Pembangunan, Abraham "Lulung" Lunggana angkat bicara soal kabar bagi-bagi sembako jelang pencoblosan pilkada.
Ia menilai, pembagian sembako oleh yang diduga tim Ahok-Djarot merupakan bentuk politik uang.
Hal ini terkait temuan sembako di Kantor PPP Jakarta Selatan yang sudah dilaporkan ke Panwaslu.
"Menurut kami itu bentuk gratifikasi kepada rakyat. Kita tahu yang namanya biang korupsi itu siapa, ada di pihak mana. Maka jangan klaim dirinya paling benar," ujar Lulung kepada Kompas.com, Senin (17/4/2017).
Lulung menyesalkan praktik pembagian sembako ini masif pada masa tenang pilkada. Senin pagi, dia mendapatkan laporan adanya timbunan sembako di Kantor PPP Jakarta Selatan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.