JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana merelokasi warga Bukit Duri di bantaran Ciliwung tahun ini.
Kepala Bagian Penataan Kota dan Lingkungan Hidup Jakarta Selatan Bambang Eko Prabowo mengatakan wacana relokasi itu sedang menunggu arahan dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Baru mau ngadep Pak Gubernur, bagaimana arahannya," kata Bambang kepada Kompas.com, Jumat (28/4/2017).
Bambang mengatakan sosialisasi sudah dilakukan kepada warga. Mereka sudah menyetujui dan meminta relokasi dilakukan setelah Lebaran 2017.
Baca: Normalisasi Kawasan Bukit Duri Dilanjutkan, Warga Ditampung di 4 Rusun
Ada empat rusun yang disiapkan menampung warga Bukit Duri, yaitu Rusun Rawa Bebek, Jakarta Timur (215 unit); Rusun Pulo Gebang, Jakarta Timur (20 unit); Rusun Komarudin, Jakarta Timur (11 unit) ; dan Rusun Marunda, Jakarta Utara (95 unit).
"Perumahan (relokasi) siap akhir April," ujarnya.
Setelah direlokasi, normalisasi Ciliwung di Bukit Duri atau belakang SMAN 8 Jakarta rencananya akan dilanjutkan oleh Balai Besar Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC).
Baca: Sambil Menangis, Warga Bukit Duri Minta Rusun kepada Ahok
Saat ini, anggaran penurapan Ciliwung sudah dipegang oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang membawahi BBWSCC.
"Kalau dilanjut rencana setelah lebaran. Enggak tahu juga kalau dipercepat perintahnya gubernur," ujar Bambang.