Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WN Nigeria Ini Ditangkap atas Kasus Penipuan Bermodus Kirim Warisan

Kompas.com - 10/05/2017, 21:28 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga Nigeria bernama Nonso Charles Nnebedum alias Kelly ditangkap atas kasus dugaan penipuan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Kelly diduga menipu seorang perempuan bernama Winarti Anggria Murni hingga Rp 186 juta dengan modus berpura-pura ingin mengirimkan uang warisan.

"Pelaku ditangkap di Apartemen Mediterania, Tanjung Duren, Jakarta Barat, pada Selasa 25 April 2017 sekira pukul 14.00 WIB," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Rabu (10/5/2017).

Argo menyampaikan, penipuan ini bermula saat Winarti menerima permintaan pertemanan Facebook dari akun George Kirby pada 12 Januari 2017 lalu.

Menggunakan akun palsu itu, Kelly mengaku sebagai tentara Amerika Serikat yang sedang bertugas di Afganistan.

"Pelaku dan korban cukup sering melakukan komunikasi menggunakan chat di Facebook sehingga kelihatan cukup akrab," kata Argo.

(Baca juga: Seorang Guru Agama di Madiun Jadi tersangka Penipuan CPNS)

Kelly kemudian bercerita kepada Winarti bahwa ia mewarisi uang dari orangtuanya yang memiliki uang tunai sebesar 2.750.000 dollar AS di Afganistan.

Kelly saat itu mengatakan ingin membawa uang tersebut pulang ke AS, tetapi terkendala. Kelly meminta tolong agar Winarti berkenanan dikirimi uang tersebut untuk kemudian bisa mengirimkan uang itu ke AS.

Winarti menyetujuinya dan mengirimkan alamat lengkap beserta kontak dirinya untuk menerima paket uang tunai yang dijanjikan. 

"Pelaku mengirimkan foto sejumlah uang kepada korban untuk meyakinkan bahwa uang itu memang ada," kata Argo.

Pada 27 Februari 2017, Kelly memberi tahu Winarti bahwa paket berisi uang tersebut sudah sampai di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Winarti diminta mengirimkan uang sebesar Rp 186 juta ke dua rekening yang berbeda dengan dalih sebagai biaya administrasi dan pengiriman.

"Namun setelah dicek di bandara, ternyata paket berisi uang yang dimaksud tidak ada. Korban lalu melapor ke polisi," kata Argo.

(Baca juga: Polisi Batu Ungkap Kasus Penipuan dengan Modus Beri Kabar Kecelakaan)

Kelly masih diperiksa penyidik Direktorat Rerserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Ia diduga melanggar Pasal 378 KUHP tentang Penipuan dan atau Pasal 28 ayat 1 juncto Pasal 45A ayat 1 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE dan atau pasal 3, 4, 5 Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com