Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Sasaran Tawuran, Pemuda di Jalan Raya Waringin Tewas

Kompas.com - 21/05/2017, 19:45 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Muhammad Fajar (21) tewas setelah menjadi korban pengeroyokan sekelompok massa di Jalan Raya Waringin, Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Minggu (21/5/2017) pagi.

Kapolsek Makasar Kompol Nurdin A Rahman menuturkan awalnya, sekitar pukul 05.30 WIB, Fajar tengah berjalan kaki bersama temannya Helmi Bastiyan (20) dan Muhammad Rizki (17).

Di Jalan Raya Waringin itu, mereka melihat aksi tawuran pecah di tengah jalan. Fajar dan dua temannya pun masuk ke sebuah minimarkat untuk melindungi diri. Namun massa tawuran yang berjumlah kurang lebih 10 orang menguber mereka ke dalam.

"Tiba-tiba mereka diserang dengan mengunakan samurai dan celurit, pada saat Helmi didorong ke kaca ditanya anak mana, dijawab 'Saya anak dalam'," kata Nurdin ketika dikonfirmasi, Minggu.

Ketiga korban kemudian lari ke dan dikejar oleh massa. Namun Fajar saat itu tertangkap dan diseret keluar. Di luar, Fajar meregang nyawa setelah dikeroyok menggunakan samurai dan celurit.

Kedua rekannya kemudian membawa Fajar ke Rumah Sakit Harum, namun nyawanya tak tertolong.

"Kondisi korban bagian kepala pelipis kanan kena luka bacok, telinga kiri luka bacok, bagian belakang punggung luka tujuh bacokan," ujar Nurdin.

Baca: Diduga Hendak Tawuran, Tiga Anak Ditahan Polisi

Polisi saat ini masih memburu pelakunya. Belum diketahui apakah mereka adalah warga setempat. Pelakunya akan dikenakan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan yang menyebabkan meninggalnya seseorang.

"Saat ini kasusnya ditangani Polres Jaktim," ujar Nurdin.

Kompas TV Polisi menangkap seorang pelaku pembacokan dalam peristiwa tawuran antar-warga di Dewi Sartika, Jakarta Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com