Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Rajawali Polres Jakarta Timur Beranggotakan 62 Orang

Kompas.com - 30/05/2017, 14:21 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Jakarta Timur membentuk Satuan Tugas (Satgas) Rajawali yang bekerja mencegah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di malam hari. Satgas itu dibentuk melalui serangkaian seleksi khusus.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Andry Wibowo mengatakan, hanya polisi-polisi pilihan saja yang bisa bergabung dalam Satgas tersebut.

"Dari serangkaian proses seleksi tersebut kami mendapatkan 62 anggota polisi yang siap untuk melakukan tugas-tugas taktis khususnya di malam hari," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Selasa (30/5/2017).

Baca juga: Ada Satgas Rajawali di Jakarta Timur, Apa Tugasnya?

Setelah terbentuk, anggota Satgas tak langsung diterjunkan untuk menjalankan tugas. Ada serangkaian pelatihan yang harus dilakukan.

"Jadi sebelum bertugas, Satgas Rajawali dididik dan dilatih oleh Brimob selama dua minggu. Kami memang mohon bantuan Brimob untuk hal ini," kata dia.

Menurut dia, pelatihan itu sangat penting dilakukan untuk membentuk keterampilan para anggotanya dalam menghadapi permasalahan.

"Misalkan saja untuk menghadapi gangguan kamtibmas seperti tawuran di Cililitan beberapa waktu yang lalu. Tentu dibutuhkan skill khusus," kata dia.

Tim itu diharapkan bisa memantau setiap peristiwa dan tajam serta punya insting kuat dalam menangani sesuatu.

"Anggota Satgas diharapkan memiliki sifat seperti burung rajawali, selalu memantau setiap peristiwa, memiliki mata tajam melihat, dan insting yang kuat untuk menangani suatu perkara," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Megapolitan
Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Megapolitan
Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Megapolitan
Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film 'Lafran'

Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film "Lafran"

Megapolitan
Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Megapolitan
Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Megapolitan
10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com