4. Apartemen Kalibata City Bantah "Mark Up" Listrik
Pengelola Apartemen Kalibata City membantah tudingan adanya dugaan mark-up biaya listrik dan air seperti yang dituduhkan sejumlah warga penghuni Kalibata City dalam gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Sejumlah penghuni Apartemen Kalibata City beberapa waktu yang lalu mengajukan gugatan ke PN Jakarta Selatan tekait dugaan adanya mark-up iuran listrik dan air sejak 2014 lalu di Apartemen Kalibata City.
General Manager Kalibata City Ishak Lopung menjelaskan, untuk tarif listrik, pihak pengelola hanya mengikuti aturan penetapan tarif dasar listrik yang diatur dalam Peraturan Menteri ESDM No. 7 Tahun 2010 dan No. 31 Tahun 2015. Ia menjelaskan, pihak pengelola tidak pernah melakukan mark up atau bahkan menaikan tarif listrik secara sepihak di apartemen itu.
Selengkapnya: Pengelola Apartemen Kalibata City Bantah Tudingan "Mark Up" Listrik
baca: Penghuni Kalibata City Gugat Pengelola ke Pengadilan
5. Persekusi Tidak Ada Hubungan dengan Pendukung Ahok
Hal itu disampaikan Damar setelah SAFE Net mengamati sejumlah korban persekusi yang berada di luar Jakarta.
"Ini karena diberi cap bahwa persekusi ada agendanya denga Ahok, ini eggak ada hubungannya," ujar Damar.
Selengkapnya: SAFE Net: Korban Persekusi Tidak Ada Hubungannya dengan Pendukung Ahok
baca: SAFE Net: Persekusi Meluas ke Sejumlah Wilayah