Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer Jakarta: Pembentukan Team Tiger dan Wajah Cerah Ahok

Kompas.com - 05/06/2017, 05:20 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pada Minggu (4/6/2017), beberapa pemberitaan mengenai Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi berita terpopuler bersama dengan berita mengenai persekusi dan pembentukan Team Tiger.

Berikut adalah berita terpopuler seputar Jakarta.

1. Wajah Ahok Lebih Cerah

Kondisi Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok disebut baik dan semakin bugar sejak ditahan di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, pada 9 Mei 2017.

Menurut seorang kuasa hukumnya, I Wayan Sudirta, Ahok terlihat semakin bugar karena rutin berolahraga di dalam rumah tahanan.

"Wajahnya sekarang lebih cerah, beda sama dulu yang kadang-kadang lebih muram," seloroh Wayan.

Selengkapnya: Pengacara: Wajah Ahok Sekarang Lebih Cerah
baca: Seorang Artis Surati Ahok dan Minta Izin Menulis Biografi

2. Sandiaga Ingin Persekusi Ditindak Tegas

KOMPAS.COM/Anggita Muslimah Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno, buka puasa bersama dengan warga di Rusunawa Tambora, Jakarta Barat, Minggu (4/6/2017).

Wakil gubernur terpilih DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengatakan bahwa aksi persekusiatau pemburuan sewenang-wenang terhadap seseorang atau sejumlah warga yang kemudian diintimidasi dan disakiti yang terjadi di Jakarta harus ditindak tegas.

"Saya sepakat dengan petinggi-petinggi termasuk Pak Djarot, bahwa tidak ada ruang persekusi di Jakarta dan kita harus tindak tegas," ujar Sandi.

Selengkapnya: Sandiaga: Persekusi di Jakarta Harus Ditindak Tegas

3. Pembentukan Team Tiger

Dok. Polres Jakarta Utara Team Tiger merupakan satuan tugas khusus yang dibentuk untuk memberantas aksi kriminalitas jalanan di Jakarta Utara

Polres Metro Jakarta Utara membentuk satuan tugas khusus untuk menindak kriminalitas yang terjadi di jalanan Jakarta Utara. Satuan tersebut diberi nama Team Tiger atau tim tegas reaksi cepat.

Kapolres Jakarta Utara Kombes Dwiyono mengatakan, Team Tiger beranggotakan 20 personel. Setiap personel dilengkapi senjata laras panjang, serta rompi anti peluru. Sejumlah kendaraan roda dua dan empat juga menjadi tunggangan khusus tim ini.

"Fokus dari tim ini adalah menindak segala bentuk tindakan kejahatan terutama terhadap tindakan kriminalitas yang membahayakan jiwa masyarakat," ujar Dwiyono.

Selengkapnya: Berantas Kejahatan Jalanan, Polres Jakut Bentuk Team Tiger
baca: Ada Satgas Rajawali di Jakarta Timur, Apa Tugasnya?
baca: Kapolri Anggap Tim seperti Team Jaguar Perlu Diperbanyak

4. Apartemen Kalibata City Bantah "Mark Up" Listrik

Kompas.com/Khuswatun Hasanah Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan

Pengelola Apartemen Kalibata City membantah tudingan adanya dugaan mark-up biaya listrik dan air seperti yang dituduhkan sejumlah warga penghuni Kalibata City dalam gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Sejumlah penghuni Apartemen Kalibata City beberapa waktu yang lalu mengajukan gugatan ke PN Jakarta Selatan tekait dugaan adanya mark-up iuran listrik dan air sejak 2014 lalu di Apartemen Kalibata City.

General Manager Kalibata City Ishak Lopung menjelaskan, untuk tarif listrik, pihak pengelola hanya mengikuti aturan penetapan tarif dasar listrik yang diatur dalam Peraturan Menteri ESDM No. 7 Tahun 2010 dan No. 31 Tahun 2015. Ia menjelaskan, pihak pengelola tidak pernah melakukan mark up atau bahkan menaikan tarif listrik secara sepihak di apartemen itu.

Selengkapnya: Pengelola Apartemen Kalibata City Bantah Tudingan "Mark Up" Listrik
baca: Penghuni Kalibata City Gugat Pengelola ke Pengadilan

5. Persekusi Tidak Ada Hubungan dengan Pendukung Ahok

Kompas.com/Robertus Belarminus Dari kiri ke kanan foto, peneliti SAFE Net Damar Julianto, Anggota Dewan Kehormatan IKADIN Taufik Basari, moderator acara, kemudian Ketua YLBHI Asfinawati, Advokat Todung Mulya Lubis, dan Pendiri Lingkar Mardani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti dalam diskusi Legal Update, dengan tema Negara Hukum dan Perburuan Manusia (Persekusi) di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (4/6/2017).

Koordinator Regional Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFE Net) Damar Juniarto mengatakan bahwa korban persekusi tidak memiliki hubungan dengan pendukung Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama.

Hal itu disampaikan Damar setelah SAFE Net mengamati sejumlah korban persekusi yang berada di luar Jakarta.

"Ini karena diberi cap bahwa persekusi ada agendanya denga Ahok, ini eggak ada hubungannya," ujar Damar.

Selengkapnya: SAFE Net: Korban Persekusi Tidak Ada Hubungannya dengan Pendukung Ahok
baca: SAFE Net: Persekusi Meluas ke Sejumlah Wilayah


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com