Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Simpan Lima Paket Sabu dalam Kotak Permen

Kompas.com - 07/06/2017, 16:20 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Polresta Depok menangkap BP (28), seorang pria yang menjadi pengedar narkoba jenis sabu di kawasan Cimanggis, Depok pada Jumat (2/6/2017) pekan lalu.

Saat bertransaksi, BP kerap menggunakan kotak permen untuk tempat menyimpan sabu yang dijualnya. Tujuannya untuk menyamarkan bahwa dirinya adalah penjual barang haram tersebut.

Kasat Narkoba Polresta Depok Komisaris Putu Kholis Aryana mengatakan, informasi mengenai BP sudah diketahui oleh polisi. Ia ditangkap saat tengah berada di sebuah lobi bank di daerah Cimanggis.

"Yang bersangkutan berhasil kami tangkap dan kami temukan lima paket sabu yang dimasukan dalam bungkus permen yang disimpan di lobi bank," kata Putu di Mapolresta Depok, Rabu (7/6/2017).

Dalam kesehariannya, BP berprofesi sebagai pedagang. Saat ditangkap, ia tengah bertransaksi dengan seorang temannya, yakni GD (23). Dari pengembangan penyidikan, polisi juga menangkap YAS (24).

Dari ketiganya, polisi mengamankan 2,5 gram yang disimpan dalam lima plastik kecil.

"Selain mengkonsumsi sendiri, dia (BP) juga ada join dengan temannya yang juga sudah kami tangkap untuk memperoleh keuntungan," ujar Putu.

Baca: Ketagihan, Bocah 8 Tahun Beli Sabu dari Hasil Mengamen

Baik BP, GD, dan YAS terancam dijerat Pasal 114 ayat 1 UU 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman kurungan penjara di atas 5 tahun.

Kompas TV Polrestabes Makassar Tangkap 2 Pengedar Narkoba
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com