Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Susunan Kegiatan Perayaan HUT RI yang Digelar Pemprov DKI

Kompas.com - 14/07/2017, 15:39 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar acara "Gebyar Jakarta Merah Putih" untuk merayakan hari ulang tahun ke-72 Republik Indonesia. Rangkaian acaranya dipusatkan di Balai Kota DKI Jakarta mulai 16-19 Agustus.

"Tanggal 16 malam hari di Balai Kota itu ada pentas lagu perjuangan Kemerdekaan RI. Kemudian hiburannya ada keroncong tugu dan Gus Ploes," ujar Asisten Sekretaris Daerah bidang Pemerintahan Bambang Sugiyono di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (14/7/2017).

Gus Ploes merupakan kelompok musik yang dimiliki oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta Agus Suradika.

Pada 17 Agustus, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan PNS DKI akan upacara pada pagi hari. Tahun ini, kata Bambang, Djarot juga mewajibkan kepala seluruh RW untuk melaksanakan upacara bendera di kantor RW masing-masing.

"Malamnya di Balai Kota itu ada malam tasyakuran Kemerdekaan RI. Hiburannya itu gambus dari masing-masing kota dan kabupaten. Terus mereka kirim juga tumpeng," ujar Bambang.

(baca: Djarot Wajibkan Setiap RW Gelar Upacara 17 Agustus di Kantor Masing-masing)

Pada 18 Agustus, Pemprov DKI menggelar malam apresiasi seni budaya Kemerdekaan RI. Bambang mengatakan acara itu akan diisi hiburan band-band remaja, marawis, dan gambang kromong.

Puncak acara akan dilakukan pada 19 Agustus dan banyak kegiatan di yang akan digelar di Balai Kota pada hari itu.

Pukul 08.00 WIB, akan ada parade ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) yang diikuti oleh 2.200 anak. Peserta parade itu akan berjalan dari Monas hingga ke Balai Kota. Parade tersebut sekaligus menjadi puncak Gebyar RPTRA yang sudah lebih dulu dilaksanakan.

"Selanjutnya pukul 09.00 WIB di Balai Kota ada lomba memasak nasi goreng sehat oleh pejabat eselon I dan eselon II. Lalu ada lomba menyanyi antara eselon II dan III," ujar Bambang.

Selain itu, juga ada pameran produk-produk RPTRA. Kemudian, Djarot direncanakan akan menerima penghargaan Manggala Karya Kencana dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada hari tersebut.

Lalu pada pukul 14.00 WIB, acara akan dilanjutkan dengan pemberian hadiah dari lomba-lomba yang sudah digelar.

"Malamnya pukul 20.00 WIB di Balai Kota ada malam budaya kemerdekaan. Hiburannya lenong Betawi dan dilanjutkan pertunjukan wayang kulit dengan Ki Enthus Susmono. Ini sedang konfirmasi dengan dalangnya. Kegiatan itu nanti sampai pagi," ujar Bambang.

Pada malam yang sama, kata Bambang, jajaran wali kota tiap wilayah juga akan menggelar malam budaya kemerdekaan di kantor masing-masing. Bambang mengatakan pemerintah kota dibebaskan untuk menentukan jenis hiburan yang mereka tampilkan, asalkan berkaitan dengan budaya.

Menurut Bambang, rangkaian acara perayaan yang sarat dengan kebudayaan itu merupakan instruksi dari Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo kepada Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

"Ini kebetulan surat dari Mendagri supaya Gubernur melaksanakan Gebyar Jakarta Merah Putih yang isinya mengenai kebudayaan terus parade karnaval. Jadi membangkitkan rasa kebangsaan dan nasionalisme," ujar Bambang.

Kompas TV Transjakarta Koridor 13 Beroperasi 17 Agustus 2017
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com