Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirlantas Akan Kenakan Sanksi ke Polisi yang Loloskan Motor di JLNT

Kompas.com - 27/07/2017, 17:38 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra mengatakan, anggota polisi lalu lintas yang meloloskan pengendara sepeda motor yang masuk ke Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang atau JLNT Casablanca.

Namun, dia akan memastikan terlebih dahulu apa alasan anggotanya meloloskan pengendara tersebut.

"Bisa, tapi kita tanya dulu alasannya kenapa. Nanti kalau pelanggarannya ringan, kita kenakan sanksi teguran," ujar Halim kepada Kompas.com, Kamis (27/7/2017).

Halim menambahkan, jika pengendara yang masuk ke JLNT tersebut merupakan anggota polisi, oknum tersebut juga bisa dikenakan sanksi. Sebab, JLNT tidak diperuntukan untuk dilintas sepeda motor.

"Benar itu harus ditilang. Kan pengendara itu pakai helm, kita belum tahu anggota atau tidak," ucap dia.

Halim menjelaskan, sejak awal memang dia memerintahkan kepada anggotanya untuk melakukan razia secara preventif. Jika ada pengendara yang nekat mencoba menghindari razia petugas, Halim memerintahkan kepada anggotanya untuk tidak berbuat represif.

Sebab, dikhawatirkan jika anggotanya bertindak represif akan membahayakan pelanggar tersebut.

"Saya sampaikan ke anggota saya di lapangan jangan terlalu keras sehingga terjadi kecelakaan, kalau ada yang lolos biarkan, jangan dikejar karena itu pelanggar lalu lintas. Untuk mengindari kecelakaan," kata Halim.

Baca: Polisi Loloskan Pengendara Kawasaki Ninja 250 FI di JLNT Casablanca

Seorang pengendara sepeda motor Kawasaki Ninja 250 FI yang tidak ditilang saat polisi melakukan razia di JLNT Tanah Abang-Kampung Melayu, Rabu (26/7/2017).Youtube Kompas Reporter on Location Seorang pengendara sepeda motor Kawasaki Ninja 250 FI yang tidak ditilang saat polisi melakukan razia di JLNT Tanah Abang-Kampung Melayu, Rabu (26/7/2017).
Beredar luas di media sosial video polisi lalu lintas sedang melakukan razia kepada pengendara sepeda motor yang nekat masuk ke Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang atau JLNT Casablanca.

Dalam video berdurasi sekitar 18 menit, di menit ke 10.38 nampak sejumlah polantas yang sedang merazia meloloskan seorang pengendara sepeda motor yang nekat masuk ke JLNT.

Padahal, petugas sudah mengepung pengendara itu dan si pengendara sudah memperlambat laju kendaraannya. Dari video yang diambil pada Rabu (26/7/2017) sore itu, pengendara yang nekat menerobos JLNT mengendarai motor Kawasaki Ninja 250 FI berwarna putih motif merah.

Si pengendara mengenakan jaket hitam, celana cokelat dan helm berwarna biru. Sebelum mendekat ke arah petugas si pengendara sempat memberikan sinyal kepada petugas dengan lampu dim-nya. Setelah pengendara itu memberi sinyal, para petugas tak jadi menghampiri dan akhirnya meloloskannya.

Baca juga: JLNT Casablanca, Pengentas Kemacetan yang Tak Diminati Pengendara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com