Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saefullah: DPRD Hanya Bisa Beri Rekomendasi pada LPJ APBD DKI 2016

Kompas.com - 28/07/2017, 17:49 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - DPRD DKI Jakarta membahas laporan pertanggungjawaban (Lpj) pelaksanaan APBD DKI Jakarta tahun anggaran 2016 bersama pihak eksekutif. Dalam rapat tersebut, DPRD DKI Jakarta menerima laporan pertanggungjawaban yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan, DPRD memang tidak bisa menerima atau menolak laporan pertanggungjawaban APBD itu.

"Sebetulnya kewajiban kami eksekutif adalah menyampaikan (Lpj). Maka tidak ada ukurannya ditolak atau diterima. Ini hanya kewajiban kami menyampaikan lalu DPRD hanya beri rekomendasi," kata Saefullah di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jumat (28/7/2017).

Meski tidak bisa menerima atau menolak, DPRD DKI Jakarta bisa memberi rekomendasi sebagai bahan perbaikan bagi Pemprov DKI. Dalam Lpj APBD 2016, DPRD DKI menyoroti permasalahan aset. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana mengatakan Pemprov DKI terlambat membuat sistem informasi e-aset untuk membantu pendataan aset.

"Tadi dari badan aset bilang sistem informasinya baru selesai, tapi kami menganggap sudah sangat terlambat karena di provinsi yang lain yang luasnya jauh lebih besar dan ada daerah tingkat kabupaten, kota, itu sudah mendahului DKI," kata Triwisaksana.

Masalah lain yang juga disoroti dalam Lpj APBD 2016 adalah lelang konsolidasi. Triwisaksana mengatakan lelang konsolidasi membuat lelang sering gagal sehingga anggaran tidak terserap.

Pengusaha kecil dan menengah juga tidak bisa ikut dalam lelang konsolidasi. Hal itu berpengaruh kepada penyerapan anggaran Pemprov DKI. Triwisaksana menyayangkan penyerapan anggaran yang tidak besar pada tahun lalu.

"Yang paling pokok itu penyerapan agak jeblok ya, di bawah 70 persen," ujar Triwisaksana.

Triwisaksana membenarkan DPRD DKI tetap menerima laporan pertanggungjawaban itu meski ada catatan-catatan. Dia mengatakan Lpj akan dinyatakan diterima secara resmi dalam rapat paripurna, pekan depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com