Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Depok, Bayar PBB Melalui Indomaret Berlaku Sejak 2016

Kompas.com - 11/08/2017, 12:06 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Layanan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) melalui gerai Indomaret di Depok sudah berlaku sejak Juli 2016.

Sejak tahun tersebut, warga Depok yang ingin membayar PBB tak perlu lagi datang ke kantor pelayanan pajak ataupun kantor Bank BJB.

Saat ingin membayar PBB di Indomaret, warga hanya perlu membawa surat pemberitahuan pajak terutang (SPPT) dan memperlihatkan nomor obyek pajak (NOP) kepada kasir.

"Nanti akan tertera berapa yang harus dibayar, pokoknya berapa, dendanya berapa kalau memang ada," kata Kepala Badan Keuangan Daerah Kota Depok Nina Suzana kepada Kompas.com, Jumat (11/8/2017).

(Baca juga: Bayar PBB di Indomaret, Warga DKI Cukup Sebut Nomor Obyek Pajak)

Sebelum dibukanya layanan pembayaran melalui gerai Indomaret, warga Depok sudah bisa membayar PBB melalui teller ataupun ATM Bank BTN, Bank BRI, Kantor Pos, dan Bank OCBC.

Nina mengatakan, dibukanya layanan pembayaan PBB di banyak tempat bertujuan memudahkan warga.

Dengan cara ini, ia berharap warga dapat lebih taat membayar pajak dalam upaya meningkatkan pendapatan daerah.

Selain itu, kata Nina, warga Depok bisa mengecek tagihan PBB melalui aplikasi e-PBB yang bisa diunduh dari smartphone. "Tinggal install saja. Di situ nanti bisa dilihat PBB yang sudah dibayar," ujar Nina.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum lama ini mengadakan kerja sama dengan Indomaret untuk membuka layanan pembayaran PBB DKI di gerai-gerai milik perusahaan minimarket tersebut.

"Saya bilang wajib pajak yang akan memenuhi kewajibannya itu harus dipermudah, benar-benar dipermudah, tidak boleh antre. Supaya dia bisa memenuhi kewajibannya dimanapun juga," kata Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (9/8/2017).

(Baca juga: Warga Jakarta Kini Bisa Bayar Pajak Bumi Bangunan di Minimarket)

Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah DKI Jakarta Edi Sumantri mengatakan, PBB-P2 menyumbangkan pendapatan sebesar Rp 7,7 triliun atau 22,4 persen dari target pendapatan APBD DKI 2017.

Edi meminta masyarakat untuk membayar pajak sebelum jatuh tempo pada 31 Agustus 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Megapolitan
'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com