Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Depan, Air Mancur Menari Monas Direvitalisasi Total

Kompas.com - 13/08/2017, 09:26 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Pengelola Kawasan (KPK) Monas Arista Nurbaya mengatakan, air mancur menari di Monas, Jakarta Pusat, akan direvitalisasi secara menyeluruh pada tahun 2018.

Tahun ini, Pemprov DKI dan KPK Monas baru memperbaiki air mancur yang sudah rusak sejak 2009 itu.

"Kami akan revitalisasi total tahun depan karena ini posisinya hanya untuk berfungsinya kembali," ujar Arista di Monas, Sabtu (12/8/2017) malam.

Arista menuturkan, air mancur menari saat ini dioperasikan secara manual oleh operator. Saat revitalisasi nanti, KPK Monas akan memasang program khusus untuk mengendalikan air mancur menari.

"Nantinya kan harusnya pake program, ada laser, lighting-nya juga lebih bagus," kata dia.

(Baca juga: Ahok Sumbang Rp 200 Juta untuk Perbaikan Air Mancur Menari di Monas)

Revitalisasi juga dilakukan untuk mengganti pompa-pompa air yang rusak. Tahun ini, KPK Monas hanya memperbaiki pompa air tersebut agar bisa berfungsi kembali untuk memelihara aset yang dimiliki.

"Beberapa pompa juga harus diganti karena memang tidak 100 persen. Kemudian sound system karena sekarang dibantu (pengusaha) Bapak Harry Kiss," ucap Arista.

Perbaikan air mancur menari Monas dimulai pada Februari 2017. Perbaikan dilakukan dengan mengeruk lumpur, menguras kolam, memperbaiki pompa dan lampu.

Setelah diperbaiki, air mancur menari Monas diresmikan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat pada Sabtu malam.

Adapun air mancur menari pertama kali diresmikan pada 2005, saat masa kepemimpinan mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso. Air mancur menari itu terakhir beroperasi pada 2009 karena rusak.

 

Kompas TV Air Mancur Menari dengan Iringan Musik di Monas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com