JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Pengelola Kawasan (KPK) Monas Arista Nurbaya mengatakan, air mancur menari di Monas, Jakarta Pusat, akan direvitalisasi secara menyeluruh pada tahun 2018.
Tahun ini, Pemprov DKI dan KPK Monas baru memperbaiki air mancur yang sudah rusak sejak 2009 itu.
"Kami akan revitalisasi total tahun depan karena ini posisinya hanya untuk berfungsinya kembali," ujar Arista di Monas, Sabtu (12/8/2017) malam.
Arista menuturkan, air mancur menari saat ini dioperasikan secara manual oleh operator. Saat revitalisasi nanti, KPK Monas akan memasang program khusus untuk mengendalikan air mancur menari.
"Nantinya kan harusnya pake program, ada laser, lighting-nya juga lebih bagus," kata dia.
(Baca juga: Ahok Sumbang Rp 200 Juta untuk Perbaikan Air Mancur Menari di Monas)
Revitalisasi juga dilakukan untuk mengganti pompa-pompa air yang rusak. Tahun ini, KPK Monas hanya memperbaiki pompa air tersebut agar bisa berfungsi kembali untuk memelihara aset yang dimiliki.
"Beberapa pompa juga harus diganti karena memang tidak 100 persen. Kemudian sound system karena sekarang dibantu (pengusaha) Bapak Harry Kiss," ucap Arista.
Perbaikan air mancur menari Monas dimulai pada Februari 2017. Perbaikan dilakukan dengan mengeruk lumpur, menguras kolam, memperbaiki pompa dan lampu.
Setelah diperbaiki, air mancur menari Monas diresmikan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat pada Sabtu malam.
Adapun air mancur menari pertama kali diresmikan pada 2005, saat masa kepemimpinan mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso. Air mancur menari itu terakhir beroperasi pada 2009 karena rusak.