Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta Koridor 13 Hadir, Sopir Metro Mini 69 Mengeluh

Kompas.com - 16/08/2017, 14:48 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Di hari ketiga beroperasinya Transjakarta Koridor 13 Ciledug-Tendean, sejumlah sopir Metro Mini 69 jurusan Ciledug-Blok M mengaku pedapatan mereka menurun.

Seorang sopir bernama Abi (60) misalnya, mengaku pendapatan hariannya merosot hingga setengahnya.

Abi menyebut sebelum koridor 13 dibangun pada 2014, ia bisa mendapat Rp 400.000 hingga Rp 500.000 untuk disetor setiap harinya.

Setorannya terus merosot bahkan pada Selasa (15/8/2017), dia hanya membawa pulang uang Rp 100.000.

"Kita narik kan harus setor. Dulu paling sedikit pulang bawa Rp 400.000, sekarang Rp 200.000 itu sudah lumayan diterima saja," kata Abi ditemui di Terminal Blok M, Rabu (16/8/2017).

Baca: Lahan untuk Pelebaran Jalan di Koridor 13 Dibebaskan

Bus-bus Metro Mini 69 yang dulu setiap paginya terisi penuh penumpang dari Ciledug menuju Blok M, kini kosong melompong.

Abi menyebut selama dua hari terakhir, ia paling banyak mengangkut 20 penumpang. Jika dikalikan tarif Rp 4.000, maka sekali jalan ia menerima paling banyak Rp 80.000.

Sementara, dalam sehari dia harus mengeluarkan uang sebesar Rp 150.000 hanya untuk membeli bahan bakar.

 

Setiap hari, Abi mulai "narik" pada pukul 05.00 dan baru pulang ke rumah pada pukul 22.00, itu pun dia paling banyak melakukan empat kali perjalanan atau rit.

 "Terasa banget, kerja makin capek tapi pendapatan makin dikit," ujarnya.

Hal yang sama dirasakan Zubir (56) yang mengemudikan sendiri bus mini miliknya. Ia mulai mencari nafkah di jalur Blok M-Ciledug sejak 2004 saat pertama membeli bus itu.

Namun, Zubir tak menyalahkan Pemprov DKI Jakarta yang menawarkan alternatif transportasi umum yang lebih baik.

Dia hanya berharap masih terdapat peluang mencari nafkah untuk pengemudi bus seperti dirinya.

"Dulu di Pulogadung kan sempat ditawarin ke Pak Ahok untuk revitalisasi, ada beberapa yang ambil, tapi yang 69 enggak ada yang ambil, enggak sanggup saya belinya," ujar Zubir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com