Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jika Trotoar Tertata Baik, Pangkalan Ojek Online Akan Tergusur"

Kompas.com - 21/08/2017, 13:48 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan, jika jalur-jalur pedestrian di Jakarta telah tertata baik, maka permasalahan pangkalan ojek liar akan teratasi.

"Jika trotoar sudah terevitalisasi, maka perlahan-lahan ojek online akan tergusur dengan sendirinya," ujar Sigit ketika dihubungi Kompas.com, Senin (21/8/2017).

Sigit mengatakan, keberadaan ojek baik yang konvensional maupun online di Jakarta tak dapat dikatakan legal.

"Sekarang kan kendaraan roda dua itu bukan termasuk dalam kriteria angkutan umum, sehingga kami juga tidak mendefinisikan mereka sebagai angkutan umum yang legal," kagta dia.

Baca: Pangkalan Ojek Mulai Bermunculan di Jalur Pedestrian Daan Mogot

Dia melanjutkan, Dinas Perhubungan DKI Jakarta melihat kehadiran ojek ini disebabkan karena sistem yang terputus dalam pola transportasi di Jakarta.

"Jadi mereka memanfaatkan celah dari keterputusan proses itu. Mereka saat ini masih sangat dibutuhkan masyarakat sebagai sarana penghubung atar transportasi umum yang disediakan oleh pemerintah," ucapnya.

Sigit mengatakan, saat ini Dishub telah menyusun berbagai pola dalam sistem angkutan di Ibu Kota untuk menghilangkan putusnya sistem dalam alur angkutan umum di Jakarta.

"Oleh karenanya kita akan menyusun rekonstruksi trayek yang tidak hanya berkaitan dengan bus besar dan sedang, tapi sekarang kita sudah pikirkan ketersediaan bus-bus kecil sebagai sarana angkutan pengumpan," paparnya.

Ia berharap, dengan ketersediaan angkutan umum pengumpan dan tertatanya jalur pedestrian akan membuat kesemerawutan angkutan umum di Ibu Kota menjadi teratasi.

"Nanti saya pikir setelah trotoar baik, fungsi trotoar bisa kita jaga, trayek juga testruktur, kualitas pengelolaannya baik, maka masyarakat akan betul-betul mencintai angkutan umum. Sehingga angkutan semacam ojek ini akan hilang," tutupnya.

Pada Agustus 2017 ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencanangkan "Bulan Tertib Trotoar" untuk mengembalikan fungsi jalur pedestrian di Ibu Kota.

Baca: 7 Ribu Km Jalur Pedestrian di Jakbar Harus Diperbaiki

Meski program telah berlangsung hampir dua pekan, berbagai pelanggaran di jalur pedestrian masih saja terjadi.

Salah satunya adalah jumlah tukang ojek konvensional maupun online yang memanfaatkan sejumlah trotoar sebagai pangkalan semakin bertambah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com