Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler Jakarta: Pengakuan Tersangka Pemerkosa dan Penipuan di OLX

Kompas.com - 31/08/2017, 06:57 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pengakuan Baihazi Sakom alias Boy (34), tersangka pemerkosa seorang perempuan di Depok, Jawa Barat, menjadi berita terpopuler Megapolitan. Boy mengaku awalnya hanya berniat mencuri di rumah korban berinisial A pada Kamis (24/8/2017) dini hari.

Boy mengira rumah yang ia satroni sedang kosong. Namun ternyata ada A di dalamnya. Setelah memerkosa A, Boy membawa uang dan barang milik korban lalu melarikan diri melalui jendela.

Kepada polisi, Boy mengungkapkan bahwa keinginannya memperkosa muncul saat dia melihat korban sedang tidur.

Boy berusaha kabur saat akan ditangkap di Cilebut, Kabupaten Bogor, sehingga polisi terpaksa menembak kakinya.

(baca: Pengakuan Seorang Tersangka Pemerkosa di Depok)

Berita selanjutnya mengenai tidak adanya nama program Anies Baswedan-Sandiaga Uno, selaku gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta terpilih, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) DKI 2017.

Salah satu program dalam APBD-P yang tidak menggunakan nama program Anies-Sandiaga adalah OK-OTRIP.

Dalam APBD-P, nama programnya PSO (public service obligation) PT Transjakarta yang isinya merupakan anggaran subsidi untuk pengoperasian dan integrasi bus transjakarta.

"Untuk OK-OTRIP ya enggak tertulis begitu, karena esensinya untuk integrasi first-last mile Rp 5.000 itu yang diperlukan PSO di Transjakarta. Jadi nama kegiatannya di APBD ya PSO di Transjakarta," ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Tuty Kusumawaty.

(baca: Mengapa Nama Program Anies-Sandi Tak Digunakan Pemprov DKI?)
(baca: Bappeda DKI Bantah Tidak Ada Program Anies-Sandi dalam APBD-P 2017)

Berita mengenai penangkapan Rusmin Zainuddin (34), seorang penipu bermodus penjualan mobil melalui situs jual beli olx.co.id, juga masuk dalam berita terpopuler. Aksi Rusmin terungkap setelah polisi menerima laporan DP yang menjadi korban penipuan pada Sabtu (12/8/2017).

Rusmin beraksi dengan modus menginklankan jual mobil dengan harga lebih murah. Calon korbannya dia minta menrasfer sejumlah uang sebagai tanda jadi karena mobil sedang ditawar dealer.

Setelah korban menransfer uang, Rusmin lenyap. Rusmin ditangkap di Depok pada Minggu (27/8/2017), dan diketahui sudah melakukan aksinya sejak 2015. Polisi baru menemukan enam korban berdasarkan riwayat ponselnya.

(baca: Polisi Tangkap Penipu Bermodus Jual Mobil di Situs OLX)

Selajutnya, ada berita pembunuhan nenek Elih (73) di pos organisasi masyarakat Pemuda Pancasila, di Tangerang. Dalam reskonstruksi yang digelar di tiga titik, terungkap fakta bahwa pelaku berkumpul di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di perumahan Graha Raya, dan sempat mengasah goloknya di sana.

Ada tiga bilah golok yang digunakan para tersangka untuk menyerbu pos ormas PP. Mereka menyerang pos ormas PP karena kesal pacar temannya diduga diganggu seseorang yang mereka kira anggota ormas PP.

Polisi sudah menangkap sebagian tersangka, yakni MBM (16), FSL (21), M.PRN (39), RTO (26), SMT (39), dan BCRI (18). Semuanya bukanlah warga atau orang yang berdomisili di Kota Tangerang Selatan.

(baca: Sebelum Bunuh Nenek Elih, Pemuda Ini Asah Goloknya di SPBU)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com