Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Ingin Buat Jalur Angkot di Kawasan Stasiun Bekasi Timur

Kompas.com - 25/09/2017, 13:53 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi berencana melakukan penataan jalur khusus angkot di Stasiun Bekasi Timur.

"Kita rencana akan melakukan penataan jalur khusus (laybay) angkot supaya bisa masuk, bukan diluar atau pinggir jalan," ujar Syaikhu di Gedung Pemerintahan Kota (Pemkot) Bekasi, Senin (25/9/2017).

Ia menjelaskan, tujuan dari rencana angkot dapat masuk ke dalam Stasiun Bekasi Timur adalah agar lalu lintas tetap lancar.

Menurut Syaikhu, perlu adanya aturan untuk angkot yang akan melintas di Stasiun Bekasi Timur.

Baca: KRL Jalur Bekasi-Cikarang Beroperasi Mulai Oktober

Seperti halnya, ada batasan waktu angkot menunggu penumpang agar tidak terlalu lama, dan durasi pemberangkatan untuk mengurai kemacetan.

Adapun Stasiun Bekasi Timur ini direncakan akan beroperasi mulai awal Oktober yang akan dilintasi oleh KRL rute Jakarta-Cikarang.

Humas Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Joice Hutajulu, mengatakan pengoperasian kereta rel listrik (KRL) Jakarta-Cikarang diundur ke Oktober mendatang.

"Sebelum tanggal 17 September ada tim yang sudah mengecek di tanggal 14 September kemarin. Nah, itu ada beberapa hal yang harus dicek," kata Joice.

Baca: Adanya Stasiun Bekasi Timur Dinilai Bisa Urai Penumpukan Penumpang KRL

Ia menjelaskan, dari hasil pengecekan tersebut, stasiun Tambun dan stasiun Cikarang belum siap untuk dioperasikan terutama terkait dengan aspek keselamatan dan pelayanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com