Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Tukang Ojek Sepeda di Kota Tua Kini

Kompas.com - 13/10/2017, 15:09 WIB
Sherly Puspita

Penulis

Beda Nasib

Nasib berbeda dialami tukang ojek sepeda di sekitaran Stasiun Jakarta Kota. Barisan sepeda kayuh tua terlihat di sisi depan stasiun. Mereka sudah mangkal di situ sejak puluhan tahun lalu.

Kini mereka harus bersaing dengan pengemudi ojek online yang menggunakan sepeda motor. Keberadaan ojek online yang semakin menjamur telah membuat jumlah penumpang ojek sepeda di kawasan itu menurun drastis.

Lihat juga: Eksistensi Ojek Sepeda Kota Tua di Tengah Menjamurnya Ojek Online

"Ya kami maklum sebenarnya, kan ojek online itu murah, cepat dan sudah gampang kan orang pesannys. Ojek sepeda enggak bisa narik terlalu jauh," kata salah satu tukang ojek sepeda, Samto.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penataan dan Pengembangan Kota Tua, Norviadi Setio mengatakan, keberadaan ojek sepeda di luar kawasan Museum Fatahillah bukan merupakan tanggung jawabnya.

"Kalau ojek sepeda di luar Fatahillah itu kan tidak di dalam pembinaan kami. Kami sedang usulkan ke pihak-pihak terkait agar mereka lebih tertata. Misal ada kostum yang rapi dan titak melawan arus lalu lintas dan sebagainya," kata dia.

Ia menilai tak semua ojek sepeda dapat dijadikan sebagai ojek sepeda wisata mengingat kawasan Museum Fatahillah tak terlalu luas.

"Kalau kebanyakan ojek sepeda kan juga tidak bisa. Di Fatahillah juga ada komunitasnya, makanya kami sedang pikirkan juga hal ini. Pelanggan mereka juga sudah semakin berkurang soalnya," kata dia.

Dalam lima tahun terakhir, wajah Kota Tua terus dipercantik. Penataan dilakukan di berbagai sisi.  Nasib tukang ojek sepeda wisata tampaknya membaik. Ojek sepeda biasa nasibnya masih merana.

Kompas TV Menyambut HUT TNI ke-72, TNI menggelar hiburan pagelaran wayang di Kota Tua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com