JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menemui massa dari berbagai organisasi buruh yang berunjuk rasa mengawal penetapan upah minimum provinsi (UMP) 2018 di depan Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (31/10/2017) sore.
Seusai melaksanakan shalat ashar, Sandi langsung bergabung dengan massa. Dia naik ke atas mobil komando ditemani Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah.
Jajaran aparat polisi dan Satpol PP mengawal mereka menembus kerumunan massa hingga ke atas mobil komando.
Dari atas mobil komando, Sandi pertama kali menyampaikan permohonan maafnya karena baru bisa menemui massa buruh pada sore hari. Hingga sore ini, Sandi menyebut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih merumuskan besaran UMP 2018.
Baca juga : Temui Buruh yang Demo, Sandiaga Diminta Bergabung dengan Massa
"Kita gunakan kesempatan beberapa jam ke depan, mudah-mudahan dengan diskusi dengan Pak Anies, dengan seluruh pemangku kepentingan, dengan pemimpin-pemimpin yang ada di sini, kita bisa Insya Allah menghadirkan suatu yang berbeda," ujar Sandi.
Sandi berharap, UMP DKI Jakarta 2018 yang ditetapkan nantinya bisa diterima semua pihak. UMP DKI Jakarta 2018 juga diharapkan dapat membuat buruh sejahtera.
"Mudah-mudahan kita bisa menghadirkan kebijakan yang menyejahterakan buruh sehingga Jakartanya lebih baik lagi, lebih sejahtera lagi, mudah-mudahan kita semua bisa bersatu," kata Sandi.
Baca juga : Kawal Penetapan UMP 2018, Kelompok Buruh Demo di Balai Kota
Ketua Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM SPSI) Tarmizi mengatakan, mereka ingin penetapan UMP sesuai dengan harapan mereka.
"Hari ini ditetapkannya, mudah-mudahan sesuai harapan buruh di angka Rp 3,9 juta," kata Tarmizi.
Tarmizi mengatakan, angka Rp 3,9 juta itu berpedoman pada angka kebutuhan hidup layak (KHL).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.