JAKARTA, KOMPAS.com — Komposer kenamaan asal Indonesia, Ananda Sukarlan, membantah ada unsur politis terkait kritikan yang dia sampaikan saat kehadiran Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada acara peringatan 90 tahun berdirinya Kolese Kanisius di JIExpo Kemayoran, Sabtu (11/10/2017).
Ananda mengatakan, kritikan bahkan walk out yang dia lakukan saat Anies tengah berpidato murni merupakan pandangan dia terhadap Anies yang dianggap tak mencerminkan nilai-nilai yang diajarkan Kanisius.
Salah satu ajaran tersebut ialah menghargai perbedaan.
"Enggak ada (unsur politis). Ini semata-mata soal nilai-nilai yang diajarkan Kanisius," ujar Ananda saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (13/11/2017).
Baca juga: Ananda Sukarlan Kritik Panitia yang Undang Tokoh Tak Sesuai Ajaran Kanisius
Ananda mengatakan, salah satu hal yang dianggap bertentangan dengan nilai-nilai di Kanisius saat Anies berpidato menggunakan kata "pribumi". Pidato itu disampaikan Anies setelah dirinya dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Selain itu, ia juga menegaskan, walk out tersebut merupakan sikap pribadinya, bukan mewakili sikap alumnus Kanisius.
"Saya tidak mewakili teman-teman dalam hal ini, artinya saya bicara mewakili diri saya sendiri dan kemungkinan banyak yang enggak setuju tentang gubernur kita itu, ya. Terutama dengan caranya menjadi gubernur," ujar Ananda.
Baca juga: Ananda Sukarlan Akui "Walk Out" Saat Gubernur Anies Pidato
Ditemui di Balai Kota, Anies Baswedan tidak mempermasalahkan sikap Ananda.
Baca juga: Gubernur Anies Tak Tahu Ananda Sukarlan "Walk Out"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.