Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan Warga Kepulauan Seribu Miliki Kapal Angkut Jenazah

Kompas.com - 29/11/2017, 07:58 WIB
Setyo Adi Nugroho

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat kepulauan Seribu berharap pemerintah segera merealisasikan kebutuhan untuk angkutan kapal jenazah. Selama ini masyarakat kepulauan tersebut kerap kesulitan jika ada kerabat mereka yang meninggal dunia.

"Kebutuhannya memang mendesak. Selama ini kesulitan kalau harus mengantarkan kerabat yang meninggal dari darat menuju ke pulau. Masyarakat harus sewa dan itu tidak sedikit," ucap Cecep Suryadi, Lurah pulau Tidung, saat dihubungi Selasa (28/11/2017).

Untuk membawa jenazah dari Kota Jakarta, dana yang dikeluarkan berkisar antara Rp 4 juta sampai Rp 5 juta dengan naik speed boat dari dermaga Marina. Biaya akan lebih ditekan jika melalui pelabuhan Muara Angke.

Namun, ini artinya jenazah harus bergabung dengan penumpang kapal yang akan ke pulau sehingga banyak ditolak oleh pengelola kapal.

Lain cerita jika pengiriman jenazah ke pulau dilakukan malam hari. Biasanya, dari Muara Angke atau Marina sudah tidak ada kapal sehingga masyarakat terpaksa menyewa kapal dengan mengeluarkan biaya penggantian BBM sebesar Rp 5 juta sampai Rp 7 juta.

Baca juga : Warga Kepulauan Seribu Sewa Kapal hingga Rp 7 Juta untuk Antar Jenazah

Kembali diadakan

Camat Kepulauan Seribu Selatan Agus Setiawan mengungkapkan pengadaan kapal jenazah kembali dimasukkan ke dalam RAPBD 2018. Sebelumnya pada 2017, kapal jenazah sudah masuk dalam anggaran namun kemudian terkendala beberapa masalah.

"Pemenang lelang waktu itu memperkirakan tidak sanggup menyelesaikan tugas mengingat sisa waktu tinggal 95 hari dari 115 hari yang direncanakan. Maka saran dari TP4D baiknya tidak dilanjutkan dan dimasukkan pada anggaran 2018," ucap Agus.

Agus berharap proses pengadaan kapal ini tidak berlarut-larut sebab mulai dari desain, dan perencanaan sudah jadi.

Nantinya, dari dua kapal jenazah yang dipersiapkan, untuk kepulauan Seribu Selatan dan kepulauan Seribu Utara masing-masing satu unit, dapat digunakan masyarakat tanpa biaya.

Baca juga : Alasan Belum Adanya Kapal Angkut Jenazah untuk Warga Kepulauan Seribu

Bupati Kepulauan Seribu Irmansyah seusai dilantik Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (13/7/2017).KOMPAS.com/NURSITA SARI Bupati Kepulauan Seribu Irmansyah seusai dilantik Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (13/7/2017).

Target awal tahun depan

Irmansyah, Bupati Kepulauan Seribu menargetkan kapal jenazah dapat selesai pada triwulan pertama tahun depan. Paling lambat pada awal triwulan 2018.

Dalam laman apbd.jakarta.go.id yang diakses Rabu (29/11/2017), anggaran untuk setiap kapal angkut jenazah itu tercantum di masing-masing kecamatan, yakni Kepulauan Seribu Utara dan Kepulauan Seribu Selatan.

Anggaran belanja modal pengadaan 1 kapal motor sebesar Rp 2,75 miliar. Selain anggaran pengadaan kapal, juga dianggarkan belanja jasa konsultasi pengawasan (supervision) untuk dua kecamatan di Kepulauan Seribu. Jika ditotal biaya pengadaan dan pengawasan, besarnya anggaran untuk dua kapal angkut jenazah menjadi Rp 5,85 miliar.

Baca juga : Kapal Jenazah Dibuat Khusus, Aman Saat Diterjang Ombak Kepulauan Seribu

Irmansyah mengatakan, anggaran tahun ini pun sama dengan tahun lalu.

"Itu kenapa sama, karena bukan soal harga tapi soal spesifikasinya yang dibuat khusus. Belum ada kapal yang khusus mengangkut jenazah di mana pun. Kepulauan seribu itu berdekatan dan kecil. Desainnya juga mengikuti pola masyarakat yakni adanya tempat duduk di sekitar jenazah untuk menemani, kalau di luar (negeri) tidak ada," ucap Irmansyah.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Megapolitan
Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Megapolitan
Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Megapolitan
KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Megapolitan
Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Megapolitan
Ada Plang 'Parkir Gratis', Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Ada Plang "Parkir Gratis", Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Megapolitan
Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Megapolitan
Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Megapolitan
SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

Megapolitan
Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com