Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disdik DKI Sebut Semua Guru PAUD Bernaung di Himpaudi

Kompas.com - 03/12/2017, 13:22 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Adrianto mengatakan, semua guru pendidikan anak usia dini (PAUD) di DKI bernaung di bawah Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi). Menurut Sopan, Himpaudi satu-satunya organisasi yang menaungi guru-guru PAUD.

"Kami kan dasarnya proposal yang dikirim oleh Himpaudi. Itu berarti semua sudah terhimpun oleh Himpaudi karena tidak ada himpunan yang lain kalau PAUD," ujar Sopan saat dihubungi, Minggu (3/12/2017).

Pada 2018, Pemprov DKI akan mengucurkan dana hibah sebesar Rp 40,2 miliar untuk Himpaudi DKI Jakarta. Dana hibah itu akan digunakan untuk honorarium 6.700 guru PAUD yang diajukan Himpaudi.

"Lembaga (PAUD) itu 4.000-an lebih. Pendidiknya itu yang sesuai dengan jumlah yang dihimpun itu oleh lembaga itu (Himpaudi)," kata Sopan.

Baca juga : Upaya Himpaudi Tingkatkan Kesejahteraan Guru PAUD...

Meski begitu, Sopan menyebutkan belum tentu semua guru PAUD akan menerima honor Rp 500.000 setiap bulan. Sebab, Pemprov DKI Jakarta akan memverifikasi calon penerima honor terlebih dahulu.

Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk bisa mendapatkan honor. Syarat-syarat itu akan dituangkan dalam peraturan gubernur yang saat ini sedang dirumuskan. Salah satu syaratnya yakni memiliki surat tugas yang jelas dari yayasan tempat dia bekerja.

"Jadi, 6.700 itu belum tentu semua bisa menerima, yang menerima adalah yang memenuhi syarat yang tertuang dalam peraturan gubernur," ucap Sopan.

Menurut Sopan, verifikasi akan dilakukan saat dana hibah dicairkan. Dia memastikan semua guru PAUD yang terverifikasi akan mendapatkan honor setiap bulannya.

Pemberian hibah untuk guru PAUD baru pertama kali dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya mengatakan, Pemprov DKI menggunakan organisasi Himpaudi untuk menyalurkan dana hibah tersebut kepada guru-guru PAUD di Jakarta.

"Jalurnya kami coba sekarang lewat Himpaudi. Kami pertama kali ini (memberi hibah). Mau membagi satu-satu? Enggak mungkin," ujar Anies pada 29 November 2017.

Kompas TV Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menanggapi persoalan kesalahan penulisan alamat kantor Himpaudi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com