Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Minta Anies Buka Pelintasan Sebidang di Hasyim Asyari

Kompas.com - 05/12/2017, 18:56 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RW 07 Kelurahan Duri Pulo, Jakarta Pusat, Ahmad Haris Alfian, meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuka pelintasan sebidang di Jalan KH Hasyim Asyari. Menurut dia, puluhan ribu warga di sana terisolasi karena penutupan pelintasan sebidang di depan Roxy Square itu.

"Kalau ditutup maka itu terisolir. Jumlah penduduk kami 24.000 jiwa di 4 RW itu," ujar Ahmad dalam acara silaturahmi dengan Gubernur Anies di Gedung Pertemuan Pertamina, Jakarta Pusat, Selasa (5/12/2017).

Ahmad menjelaskan, ada banyak sekolah, klinik, hingga koramil yang aksesnya terhambat akibat penutupan pelintasan sebidang itu. Aktivitas warga juga terhambat karena harus berputar jauh setalah pelintasan sebidang tersebut ditutup.

Ahmad bercerita ada tiga warga yang meninggal dunia, tak tertolong saat hendak dibawa berobat, karena terjebak kemacetan di sana. Penutupan pelintasan sebidang di sana juga menyulitkan akses mobil pemadam kebakaran.

Baca juga : Temui Menhub, Sandi Ingin Bicarakan Pelintasan Sebidang Kereta Api

"Duri Pulo rawan kebakaran, pusat pemadam kebakaran ada di kelurahan. Dengan (pelintasan sebidang) ditutup, pemadam kebakaran itu mutar dan macet," kata Ahmad.

Tak hanya itu, penutupan pelintasan sebidang di Jalan KH Hasyim Asyari juga mengganggu sistem transportasi. Banyak kendaraan melawan arah. Hal tersebut banyak dimanfaatkan warga untuk mengatur lalu lintas dan meminta uang.

"Kami bukan protes kebijakan pemerintah soal aspek keselamatan, tapi tolong dikaji. Kami minta izin untuk membuka kembali pelintasan sebidang kereta api Hasyim Asyari, baik arah Grogol maupun Harmoni," ucap Ahmad.

Anies menjawab bahwa ia membicarakan masalah tersebut. Menurut Anies, pelintasan sebidang menjadi salah satu topik yang dibicarakan dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Senin kemarin.

"Penutupan pelintasan sebidang nanti kami bicarakan. Itu juga salah satu yang kami bicarakan ketika bertemu dengan Pak Menhub. Nanti dalam waktu dekat nisya Allah akan ada solusi soal itu," kata Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet Buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet Buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com