Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Himpaudi DKI Pernah Ajukan Dana Hibah ke Ahok

Kompas.com - 07/12/2017, 19:47 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Himpaudi DKI Yufi AM Natakusumah menyebut 2018 adalah pertama kali instansinya menerima dana hibah dari Pemprov DKI Jakarta. Namun, ini bukan pertama kalinya ia mengajukan dana hibah.

"Pernah ke Pak Ahok, mengajukan tahun 2016 untuk 2017," ujar Yufi di Jalan Kuningan Patra XV, Kamis (7/12/2017).

Yufi kurang mengetahui kenapa proposal yang diajukan tahun 2016 tak lolos APBD 2017. Menurutnya saat itu proposal diajukannya sekitar bulan April.

"Kalau dana hibah dari tahun lalu sudah kami ajukan. Tapi karena satu dan lain hal, saya tidak tahu pokoknya ya sudah, tidak apa-apa," katanya.

Baca juga : Dana Hibah yang Diajukan Himpaudi DKI Awalnya Rp 87 Miliar

Padahal, kata Yufi, wacana penerimaan honor ini sudah tersebar ke anggota-anggota Himpaudi yang berharap. Karena gagal, Yufi mencoba lagi tahun berikutnya yakni tahun 2017. Sejak bulan Maret, pihaknya telah mempersiapkan proposal.

Data-data lama di proposal yang diajukan tahun 2016 digunakan kembali. Upaya pengajuan dana hibah kali ini dirahasiakan dari anggota Himpaudi. Sebab, Yufi dan sesama rekan pengurus takut anggotanya terlanjur berharap.

"Belajar dari tahun lalu bulan April terakhir diajukan. Proposal mengalami banyak perubahan, ada revisi," katanya.

Proposal yang diajukan kali ini awalnya sebesar Rp 87,1 miliar. Namun, yang dianggarkan oleh Pemprov DKI akhirnya Rp 40,2 miliar. Rancangan APBD DKI 2018 saat ini sedang dikaji oleh Kementerian Dalam Negeri.

Baca juga : Disdik DKI Sebut Semua Guru PAUD Bernaung di Himpaudi

Kompas TV Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menanggapi persoalan kesalahan penulisan alamat kantor Himpaudi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com