Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hashim Sebut Anies Setujui Lamarannya Jadi Dewan Pengurus Ragunan

Kompas.com - 13/12/2017, 14:55 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Adik Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Hashim Sujono Djojohadikusumo, mengaku telah mendapat restu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menjadi Ketua Dewan Pengurus Taman Margasatwa Ragunan.

"Sudah. Sudah disetujui (jadi Ketua Dewan Pengawas) beberapa bulan lalu," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (13/12/2017).

Meski begitu, hingga hari ini Hashim mengaku belum mulai bertugas. Menurut dia, saat ini Anies sedang mengkaji kinerja setiap lembaga yang ikut bekerja di Taman Margasatwa Ragunan yang terletak di Jakarta Selatan tersebut.

"Ada UPT (unit pengelola teknis dan lain sebagainya) yang harus dikaji kinerjanya, tapi saya kira kita tinggal kita tunggu waktu saja, ya," ujarnya.

Baca juga: Mundur Saat Ahok Gubernur, Adik Prabowo Minta Pimpin Ragunan Lagi kepada Anies

Ia melanjutkan, kedatangannya di Balai Kota hari ini pun untuk membahas terkait Ragunan. "Ya ada (pembahasan), antara lain satwa liar, binatang," kata dia.

Hashim pernah diangkat oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebagai Dewan Pengurus Taman Margasatwa Ragunan. Kemudian, Hashim mengundurkan diri.

Baca juga: Ini Capaian Hashim di TM Ragunan

Kini, setelah pemerintahan DKI dipimpin Anies Baswedan, dia kembali menginginkan menjadi Dewan Pengurus Ragunan. Dia mengajukan hal itu langsung kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat mendatangi Balai Kota DKI.

"Istilahnya saya melamar. Saya bersedia, beliau setuju. Beliau akan membuat satu working group untuk mengkaji sebelum diserahkan ke saya," kata Hashim di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (26/10/2017).

Kompas TV Wakil II Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menemui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com