Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjajal Rute Baru Mikrolet dari dan Menuju Tanah Abang

Kompas.com - 23/12/2017, 04:33 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menutup Jalan Jatibaru Raya yang berada tepat di depan Stasiun Tanah Abang setiap hari sejak pukul 08.00 hingga 18.00 WIB.

Penutupan jalan tersebut dilakukan sebagai upaya penataan pedagang kaki lima (PKL) Tanah Abang yang biasa berjualan di atas trotoar.

Dengan ditutupnya jalan tersebut, rute mikrolet dari dan menuju Tanah Abang pun mengalami perubahan.

Kompas.com menjajal salah satu mikrolet M08 trayek Tanah Abang-Kota pada Jumat (22/12/2017) atau pada hari pertama penataan diterapkan.

Tak ada yang berbeda, dari Stasiun Tanah Abang, mikrolet M08 melalui rute Harmoni-Gajah Mada-Hayam Wuruk-Glodok-Kota, begitu pun sebaliknya.

Baca juga : Sandi: Jalan di Tanah Abang Tak Ditutup, tetapi Direkayasa Lalu Lintas

Hal yang berbeda, jika sebelum jalan ditutup, mikrolet bisa menurunkan dan menaikan penumpang di Jalan Jati Baru dekat Stasiun Tanah Abang, tetapi ketika jalan ditutup, mikrolet hanya bisa menaik dan turunkan penumpang di putaran balik flyover menuju Jalan Abdul Muis.

"Sekarang narik sewa dari sini mas, enggak boleh dari depan stasiun," kata Edrik seorang sopir mikrolet M08 kepada Kompas.com, Jumat (22/12/2017).

Menurut Edrik, tak ada yang berbeda untuk menuju ke Kota. Namun, setiap angkutan kini harus memutar balik di flyover Jalan Jati Baru. "Jadi ini kaya ujungnya, muter balik habis," ucap Edrik.

Begitu pun dengan rute mikrolet yang datang dari arah Kota. Biasanya, mikrolet bisa langsung masuk Jalan Jatibaru atau melalui Flyover Jatibaru dan muncul di belakang Blok G Tanah Abang.

Namun, ketika Jalan Jati Baru ditutup, semua mikrolet hanya bisa menurunkan penumpang di putaran balik bawah Flyover Jatibaru.

"Sampai sini ya, yang mau ke stasiun atau ke Blok G bisa jalan kaki," kata Mustolih, seorang sopir mikrolet M08 saat menurunkan penumpang di putaran flyover Jalan Jatibaru.

Baca juga : Video Anies Naik Kereta dan Keliling Tanah Abang yang Sudah Ditatanya

Menurut Mustolih, bisa saja ia mengantarkan penumpang hingga Blok G dengan melalui flyover.

Namun, dengan ditutupnya Jalan Jatibaru, setelah turun dari flyover dan menuju arah Blok G, kemacetan tidak terhindarkan.

"Macet banget kalau lewat flyover terus ke Blok G, akhirnya pada lebih pilih putar balik di kolong," ujar Mustolih.

Kompas TV Berikut tiga berita terpopuler rangkuman KompasTV 22 Desember 2017.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com